Abstrak
Tindak radikalisme yang muncul di Indonesia sejak peristiwa Bom Bali 1, oktober 2002 membuat wajah Islam terlihat ―garang. Akibatnya banyak orang beranggapan bahwa Islam adalah agama yang eksklusif. Untuk mengurangi anggapan tersebut Hanung Bramantyo seorang sutradara terbaik di Indonesia mencoba ―membela citra Islam yang negatif lewat film???.Film ini dibuat untuk mengungkap realitas masyarakat Indonesia yang masih menghargai toleransi.
Penelitian ini mengkaji dekonstruksi eksklusivisme pemahaman ajaran agama Islam di film ???.Peneliti menggunakan paradigma kritis, pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari studi kepustakaan, artikel dari surat kabar, situs online, serta informasi dari beberapa narasumber (wawancara).
Metode dalam penelitian ini menggunakan teori cultural studies dan analisis wacana kritis Norman Fairclough yang mengkategorikan kerangka analisis menjadi tiga, yaitu representasi, relasi, dan identitas untuk mengetahui dekonstruksi pemahaman ajaran agama Islam yang terjadi di tengah masyarakat. Penelitian ini menemukandekonstruksi eksklusivisme pemahaman ajaran agama Islam dalam sebuah realitas sosial masyarakat yang berbeda dengan konstruksi yang telah terbangun di dalam masyarakat Indonesia saat ini. Dengan adegan dan dialog yang menunjukkan adanya pemahaman yang keliru dalam masyarakat Indonesia saat ini khususnya pada golongan Islam garis keras. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi dekonstruksi eksklusivisme pemahaman ajaran agama Islam dalam film ??? adalah ideologi Islam garis kerasyang mengartikan jihad sebagai perang. Kemudian slogan yang diusung yaitu ―Masih Pentingkah kita berbeda???.
Untuk penelitian selanjutnya disarankan agar menggunakan metode analisis semiotik, khususnya pada penelitian tentang pluralisme.Karena dalam film ini banyak terdapat tanda yang mewakili konsep keberagaman.