Abstrak
ABSTRAK SUWARNO, Pengaruh Penilaian Portofolio Dan Sikap Siswa Terhadap Hasil Belajar Biologi, Studi Eksperimen Sekolah Menengah Atas Negeri 84 Jakarta Barat, Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, 2010. Tujuan penelitian ini sebagai alat untuk mengetahui pengaruh penerapan jenis asesmen dan sikap siswa terhasil belajar biologi. Penelitian ini dilakukan Sekolah Menengah Atas Negeri 84 Jakarta Barat pada kelas X, semester 1, tahun pelajaran 2010/2011. Hipotesis yang diuji adalah: (1) Secara keseluruhan hasil belajar biologi siswa yang mengikuti pembelajaran melalui pendekatan asesmen portofolio lebih tinggi daripada hasil belajar biologi siswa yang mengikuti pembelajaran melalui pendekatan asesmen konvensional, (2) Terdapat pengaruh interaksi antara pendekatan asesmen dan sikap terhadap hasil belajar biologi, (3) Untuk kelompok sikap tinggi, hasil belajar biologi siswa dengan menggunakan pendekatan asesmen portofolio lebih tinggi dari pada hasil belajar biologi dengan menggunakan pendekatan asesmen konvensional, (4) Untuk kelompok sikap rendah, hasil belajar biologi siswa dengan menggunakan pendekatan asesmen portofolio lebih rendah dari pada hasil belajar biologi dengan menggunakan pendekatan asesmen konvensional. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling Tehnique. Sampel berjumlah 44 siswa yang dibedakan atas siswa yang mempunyai sikap tinggi dan rendah. Hasil uji coba instrumen penelitian menunjukkan bahwa reliabilitas instrumen hasil belajar biologi mempunyai rii = 0,92, Analisis data yang digunakan adalah ANAVA dua jalur. Uji signifikansi data menggunakan analisis varian dua jalur dan tukey ANAVA untuk menguji perbedaan nilai rerata absolut antar dua kelompok yang dipasangkan dengan taraf signifikansi α = 0,05. Adapun hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Secara keseluruhan, rerata hasil belajar biologi siswa yang mengikuti pembelajaran melalui pendekatan asesmen portofolio (A1) lebih tinggi daripada hasil belajar biologi siswa yang mengikuti pembelajaran melalui pendekatan asesmen konvensional (A2), (A1 = 27,45 > A2 = 23,54). Dari hasil penelitian dengan mengunakan ANAVA diperoleh harga Fhitung lebih tinggi dari harga Ftabel (Fhitung = 4,335 > Ftabel = 4,08) pada taraf signifikansi α = 0,05, (2) terdapat interaksi antara jenis asesmen dengan sikap siswa. Dari hasil perhitungan diperoleh harga Fhitung lebih tinggi dari harga Ftabel (Fhitung = 4,539 > Ftabel = 4,08) pada taraf signifikansi α = 0,05, (3) Untuk kelompok sikap tinggi, hasil belajar biologi siswa dengan menggunakan pendekatan asesmen portofolio lebih tinggi dari pada hasil belajar biologi dengan menggunakan pendekatan asesmen konvensional. Dari hasil perhitungan uji lanjut dengan menggunakan tukey diperoleh harga Q lebih besar dari harga Ftabel ( Q = 5,95 > Ftabel = 2,15), dan (4) pada siswa yang mempunyai sikap rendah, hasil belajar biologi siswa yang diajar dengan menggunakan asesmen portofolio tidak berbeda dengan hasil belajar biologi siswa yang menggunakan asesmen konvensional. Dari hasil uji lanjut dengan menggunakan Tukey diperoleh harga Q lebih kecil dari harga Ftabel (Q = 0,07< Ftabel = 2,15). Berdasarkan temuan-temuan tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa untuk meningkatkan hasil belajar biologi pada siswa yang memiliki sikap tinggi terhadap pelajaran biologi, penggunaan asesmen portofolio lebih tepat dibandingkan asesmen konvensional. Jika dibandingkan secara keseluruhan, penerapan asesmen portofolio cenderung lebih baik dari pada asesmen konvensional. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi dunia pendidikan, khususnya untuk meningkatkan kualitas hasil belajar biologi.