Abstrak
PERBEDAAN SELF ESTEEM PADA MAHASISWA YANG AKTIF BERORGANISASI DAN MAHASISWA YANG TIDAK AKTIF BERORGANISASI (Penelitian dilakukan di UHAMKA tahun 2007) Xvi + 57 halaman, 11 tabel, 8 lampran ABASTRAK Self esteem sebagai salah satu aspek kepribadian perlu diperhatikan dalam perkembangan diri mahasiswa. Pentingnya self esteem pada diri mahasiswa disebabkan karena peran self esteem dapat membantu mencetak generasi muda (mahasiswa) yang berkualitas, baik kualitas dalam pengetahuan, keterampilan serta kepribadian. Self esteem adalah kemampuan melakukan penilaian positif pada dirinya sendiri berupa rasa berharga dalam diri yang berkaitan dengan proses penerimaan dirinya. Penilaian ini akan menunjukkan penghargaan diri, berharga atau tidak, mampu atau tidak. Self esteem ikut menentukan bagaimana seseorang menampilkan diri di lingkungan dan menampilkan potensi yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik individu dan perbedaan self esteem pada mahasiswa yang aktif berorganisasi dan mahasiswa yang tidak aktif berorganisasi. Apakah terdapat perbedaan antara self esteem mahasiswa yang aktif berorganisasi dengan mahasiswa yang tidak aktif berorganisasi?dan apakah self esteem mahasiswa yang aktif berorganisasi lebih tinggi dari pada self esteem mahasiswa yang tidak aktif berorganisasi? Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang bersifat uji beda dua mean yang terdiri dari variable x1 adalah mahasiswa yang aktif berorganisasi dan variable x2 adalah mahasiswa yang tidak aktif berorganisasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan program software statistic, yaitu program Statistical Program for Social Science (SPSS) 13,0 for windows dengan menggunakan teknik statistic menguji signifikan perbedaan 2 buah mean yang berasal dari dua buah distribusi atau yang lebih dikenal dengan istilah teknik T-test, tepatnya teknik T-test yang dipergunakan adalah uji independent T-test. Alat ukur dalam penelitian ini, yaitu kuesioner dengan menggunakan skala Coopersmith dan pernyataan self esteem per-item dalam kuesioner disusun oleh peneliti sendiri. Penelitian ini dilakukan terhadap responden sebanyak 109 orang pada kelompok mahasiswa yang aktif berorganisasi dan 109 orang pada kelompok mahasiswa yang tidak aktif berorganisasi, sehingga keseluruhan jumlah responden dalam penelitian ini adalah 218 orang. Sample ini diambil dari 7311 populasi mahasiswa S1 di kampus A Uhamka. Hasil penelitian didapatkan sebagai berikut: dari uji T dapat diketahui bahwa nilau tobservasi (to) adalah 26,389 sedangkan nilai ttabel (tt) pada taraf signifikansi 5% = 1,900. Ternyata, nilai ttabel pada taraf 5% lebih kecil dari pada nilai tobservasi atau: to > tt 5% → 26,389 > 1,900. dengan kata lain, nilai to yang diperoleh dari perhitungan lebih besar dari pada nilai ttabel pada taraf signifikansi 5%. Dengan demikian, berdasarkan bukti empirik yang diperoleh di lapangan, hipotesis yang berbunyi: ?Terdapat perbedaan self esteem pada mahasiswa yang aktif berorganisasi dan mahasiswa yang tidak aktif berorganisasi?, diterima. Artinya berdasarkan bukti-bukti yang diperoleh lewat kerja penelitian, terdapat perbedaan self esteem yang signifikan pada mahasiswa yang aktif berorganisasi dan mahasiswa yang tigak aktif berorganisasi, sehingga secara keseluruhan adanya perbedaan self esteem pada mahasiswa yang aktif berorganisasi dan mahasiswa yang tidak aktif berorganisasi di UHAMKA. Dari hasil penelitian dapat diketahui pula bahwa rata-rata self esteem mahasiswa yang aktif berorganisasi (74,55) lebih tinggi dibandingkan rata-rata self esteem pada mahasiswa yang tidak aktif berorganisasi (59,51), sehingga dapat dikatakan pula bahwa hipotesis yang berbunyi: ?self esteem mahasiswa yang aktif berorganisasi lenih tinggi dari pada self esteem mahasiswa yang tidak aktif berorganisasi?, diterima. Daftar pustaka: 36 (1967-2007)