Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh Bentuk Alat Peraga (X1) dan Minat Belajar (X2) terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa (Y). Hipotesis yang diuji adalah: (1) Prestasi belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan bentuk alat peraga model lebih tinggi daripada siswa yang diajar dengan menggunakan bentuk alat peraga gambar, (2) Terdapat interaksi antara bentuk alat peraga dan minat belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika, (3) Pada siswa yang memiliki minat tinggi. Prestasi belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan bentuk alat peraga model lebih tinggi daripada siswa yang diajar dengan menggunakan bentuk alat peraga gambar, (4) Pada siswa yang memiliki minat rendah. Prestasi belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan bentuk alat peraga gambar lebih tinggi daripada siswa yang diajar dengan menggunakan bentuk alat peraga model. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Teknik pengambilan sample menggunakan random kelas. Sampel penelitian berjumlah 60 siswa yang dibedakan atas siswa yang memiliki minat tinggi dan rendah. Hasil uji coba instrumen penelitian menunjukkan bahwa reliabilitas instrumen prestasi belajar matematika mempunyai rii = 0,91, dan minat belajar siswa mempunyai rii = 0,85. Analisis data yang digunakan adalah Anava dua jalur. Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Prestasi belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan bentuk alat peraga model lebih tinggi daripada prestasi belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan bentuk alat peraga gambar. Dari hasil penelitian dengan menggunakan Anava dua jalur diperoleh harga Fh(k) lebih dari harga Ft(k) yaitu 5,81 > 4,02 dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. 2. Terdapat pengaruh interaksi antara bentuk alat peraga dan minat belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika. Dari hasil penelitian diperoleh harga Fh(I) lebih dari harga Ft(I) yaitu 36,92 > 4,02 pada taraf signifikansi 0,05. 3. Pada siswa yang memiliki minat tinggi, prestasi belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan bentuk alat peraga model lebih tinggi daripada siswa yang diajar dengan menggunakan bentuk alat peraga gambar. Dari hasil penelitian dengan menggunakan nava dua jalur diperoleh harga Fh(b) lebih dari harga Ft(b) yaitu 4,34 > 4,02 dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. Dari hasil perhitungan uji lanjut dengan menggunakan uji Tukey diperoleh harga Qhitung lebih dari Qtabel yaitu 10,29 > 4,08 4. Pada siswa yang memiliki minat rendah, prestasi belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan bentuk alat peraga model lebih rendah daripada siswa yang diajar dengan menggunakan bentuk alat peraga model. Dari hasil penelitian dengan menggunakan nava dua jalur diperoleh harga Fh(b) lebih dari harga Ft(b) yaitu 4,34 > 4,02 dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. Dari hasil perhitungan uji lanjut dengan menggunakan uji Tukey diperoleh harga Qhitung lebih dari Qtabel yaitu 4,41 > 4,08 Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi ilmu pengetahuan, khususnya untuk meningkatkan pembelajaran matematika.