Abstrak
Tesis ini bertujuan untuk menilai proses dan hasil memanah pada cabang olahraga panahan siswa SMP kelas dua di Sekolah Internasional Tunas Muda. Meruya Jakarta Barat. Di samping itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara Gaya Mengajar Inklusi dan Gaya Mengajar Komando, serta untuk mengetahui pengaruh motor educability terhadap kedua gaya mengajar tersebut, dimana taraf kemampuan Motor Educability dibagi menjadi kemampuan Motor Educability Tinggi dan Kemampuan Motor Educability Rendah. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen, teknik analisis data ANAVA 2 Jalur dengan Treatment By Level Design pada taraf signifikansi 0.05. Instrumen Tes yang digunakan merupakan test baku yaitu: IOWA BRACE TEST untuk Motor Educability dan SKILLS TEST MANUAL FOR ARCHERY untuk mengukur keterampilan memanah. Hasil evaluasi dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Hasil belajar memanah siswa yang diajar dengan menggunakan gaya mengajar inklusi lebih tinggi dari pada hasil belajar memanah siswa yang diajar dengan menggunakan gaya mengajar komando. (2) terdapat interaksi antara gaya mengajar dan tingkat motor educability siswa terhadap hasil belajar memanah. (3) pada kelompok siswa yang mempunyai motor educability tinggi, hasil belajar memanah siswa yang diajar dengan menggunakan gaya mengajar inklusi lebih tinggi dari pada siswa yang diajar dengan menggunakan gaya belajar komando. (4) kelompok siswa yang mempunyai motor educability rendah, hasil belajar memanah siswa yang diajar dengan menggunakan gaya mengajar inklusi lebih rendah dari pada siswa yang diajar dengan menggunakan gaya mengajar komando.