Abstrak
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
Tesis, Oktober 2011
Ngatemi
Hubungan factor manajemen pelaksanaan UKGS dan peran orang tua terhadap status kesehatan gigi dan mulut murid Sekolah Dasar Binaan di wilayah kerja Puskesmas kecamatan Cilandak Jakarta Selatan tahun 2011.
xv + 161 Halaman, 62 tabel, 4 bagan, 9 lampiran
ABSTRAK
Status kesehatan gigi dan mulut serta peran orang tua dalam kesehatan gigi mulut merupakan factor penting. Manajemen pelaksanaan UKGS belum berjalan dengan optimal. Hasil wawancara dengan bebrapa anak SD periode bulan Maret 2011, 30% diantaranya pernah mengalami kejadian sakit gigi, gigi berlubang, dan karies gigi.
Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan manajemen pelaksanaan UKGS dan peran orang tua terhadap status kesehatan gigi dan mulut pada murid kelas V dan VI di kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan tahun 2011.
Jenis penelitian ini deskriptif analitik, dengan desain cross sectional. Populasi dan sample penelitian adalah semua siswa dan orang tua siswa kelas V dan VI yang ada di SDN wilayah binaan Puskesmas se-kecamatan Cilandak, yang berjumlah 6 buah Puskesmas dan 6 SDN. Sample sebanyak 557 orang analisis data yaitu analisis univariat, analisis bivariat (uji Kai Kuadrat dan Uji Anova), dan analisis multivariate (uji Regresi Logistik dan Regresi Linier).
Hasil analisis univariat diketahui status kesehatan gigi dan mulut siswa nilai rata-rata indeks DMFT siswa adalah 1,42, indeks CPITN diketahui nilai rata-rata adalah 1,47, dan nilai rata-rata OHIS siswa adalah 1,65. Manajemen program UKGS di sekolah sebagian besar berjalan dengan kurang (50,0%). Hasil analisis bivariat, variable yang berhubungan dengan status DMFT adalah perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian dan peran orang tua. Variable yang berhubungan dengan status CPITN adalah perencanaan, pelaksanaan, dan peran orang tua. Variable yang berhubungan dengan status OHIS adalah orang tua. Manajemen UKGS memiliki hubungan yang bermakna dengan indeks DMFT (p = 0,0005). Sedangkan indeks OHIS dan CIPTN keduanya tidak berhubungan secara bermakna dengan manajemen UKGS. Hasil analisis multivariate, variable yang paling dominant berhubungan dengan indeks DMFT adalah pengorganisasian (OR = 3,379) setelah dikontrol oleh variable peran program orang tua. Tidak ada variable yang paling dominant berhubungan dengan indeks OHIS. Dan variable yang paling dominant berhubungan dengan indeks CPITN adalah perencanaan (B = 0,161) setelah dikontrol oleh variable pengendalian dan peran orang tua.
Saran dalam penelitian ini adalah meningkatkan kegiatan UKGS, koordinasi bersama Puskesmas, pelaksanaan program UKGS dengan rutin dan berkesinambungan, meningkatkan peran kepala sekolah, dan pendidikan kesehatan kepada orang tua siswa.
Daftar Bacaan : 30 (1962-2010)
Kata Kunci : Status kesehatan gigi mulut, manajemen UKGS, peran orang tua