Abstrak
ABSTRAK
ETI SUYANTI. Revitalisasi kepemimpinan kepala sekolah intrapreneur di sekolah menengah kejuruan. (Studi kasus kepemimpinan kepala sekolah intrapreneur di SMK Negeri 37 Jakarta). Tesis. Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. 2012.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mencari format baru dalam rangka meningkatkan kembali efektivitas kepemimpinan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), untuk mendapatkan hasil yang optimal dengan penerapan sifat-sifat intrapreneur dalam kegiatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kepala sekolah. Tujuan sekolah menengah kejuruan adalah menghasilkan lulusan yang mampu melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi atau melakukan kegiatan kewirausahaan. Agar tujuan tersebut tercapai, pemimpin yang ditempatkan haruslah orang-orang yang memiliki kreativitas, kompetensi dan komitmen yang kuat dalam mengoptimalkan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia yang ada di sekolah sehingga muncul inovasi dalam dunia pendidikan.
Fokus dalam penelitian ini adalah Profil kepemimpinan SMK Negeri 37 Jakarta yang belum sesuai untuk mencapai visi dan misi sekolah. Fokus ini dikembangkan menjadi lima pertanyaan penelitian, yang jawabannya didapat dengan melakukan penelitian menggunakan metode kualitatif. Agar mendapatkan hasil yang mendalam, peneliti menggunakan strategi studi kasus.
Sumber informasi berasal dari kepala sekolah, para guru, siswa, orang tua siswa, pakar intrapreneur dan pihak terkait lainnya. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam (in depth intervieu), analisis dokumen tertulis dan observasi. Analisis penelitian dilakukan menggunakan metode Miles Hubberman dengan teknik snowball, di mana penggalian data baru berhenti setelah informasi yang didapat mulai jenuh. Analisis dilakukan dengan melihat profil kepala sekolah di SMK Negeri 37 Jakarta,
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kepala sekolah yang dihubungkan dengan sifat-sifat intrapreneur agar tercapai visi dan misi sekolah. Setelah dilakukan triangulasi, hasil penelitian dideskripsikan dalam temuan penelitian.
Berdasarkan hasil analisis data dalam temuan penelitian, didapat kesimpulan bahwa pencapaian visi dan misi sekolah belum optimal sebagaimana yang diharapkan. Selain itu, profil kepemimpinan kepala sekolah di SMK Negeri 37 Jakarta dari periode ke periode memiliki latar belakang pendidikan yang beragam, dan mempunyai focus pengembangan sekolah yang berbeda. Tampak bahwa pemimpin yang berlatar belakang pendidikan Ilmu Kesejahteraan Keluarga (IKK) lebih mudah menyelami kondisi kompetensi keahlian yang ada sehingga lebih mudah melakukan perbaikan dan perubahan ke arah yang lebih baik. Selain itu, dalam proses perubahan, dibutuhkan seorang pemimpin yang mempunyai sifat-sifat intrapreneur, seperti berani mengambil risiko, bertanggung jawab dan mempunyai visi yang jauh kedepan.
Kesimpulan di atas membawa implikasi bahwa kepemimpinan transformasional berbudaya intrapreneur dibutuhkan dalam menggali potensi sumber daya manusia di sekolah serta optimalisasi penggunaan sarana dan prasarana sehingga akan terbangun sistem dan budaya kerja yang kondusif sehingga dapat mencapai visi dan misi sekolah.
Pelatihan kepemimpinan selama ini yang orientasinya pada pelatihan bidang keahlian belum membawa hasil yang optimal. Dibutuhkan pelatihan bagi guru dan kepala sekolah yang berhubungan dengan masalah-masalah yang terjadi di lapangan sehingga muncul kreativitas dalam memecahkan masalah, melakukan inovasi yang pada akhirnya terjadi perubahan ke arah yang lebih baik.
Proses revitalisasi kepemimpinan yang mempunyai sifat-sifat intrapreneur sangat diperlukan untuk mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana, sumber daya manusia sehingga menjadikan sekolah menengah kejuruan yang maju dan kompetitif.