Abstrak
ABSTRAK
DIAH WARASWATI : FORMULASI SEDIAAN KRIM MINYAK
NILAM (Patchouli oil) TIPE M/A DENGAN
MENGGUNAKAN SETOSTEARIL ALKOHOL
SEBAGAI PENGENTAL
Tanaman nilam (Pogostemon cablin, Benth) merupakan tumbuhan semak
yang tumbuh di daerah tropik. Bagian terpentng dari tanaman ini adalah daunya
yang mengandung minyak atsiri yang diperoleh melalui proses penyulingan
Manfaat utama minyak nilam sebagai pengikat dalam bahan wewangian,
mengobati jerawat, pelembab kulit, eksim, menghilangkan ketombe, kulit keriput,
dan luka parut. Kandungan minyak nilam yaitu benzaldehide, kariofilen, α-
patchoulien, buenesen, cadinene, cinamic aldehide, dan patchouli alkohol yang
merupakan komponen terbesar dari minyak nilam. Agar penggunaan minyak
nilam secara praktis dan efisien maka dibuatlah sediaan berupa krim dan untuk
membuat sediaan terlihat lebih menarik ditambahkanya pengental (thickening
agent) berupa setostearil alkohol.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
konsentrasi terbaik dari setostearil alkohol sehingga di dapat sediaan krim yang
sesuai dengan stabilitas fisik dengan standar farmasetika.
Pada penelitian ini digunakan minyak nilam sebanyak 3% di formulasikan
dalam bentuk sediaan krim dengan variasi setostearil alkohol sebagai pengental
pada konsentrasi 2%, 4%, 6% dan 8% kemudian dilakukan evaluasi fisik krim
yang meliputi uji organoleptik, homogenitas, viskositas, tipe krim, pH,
sentrifugasi dan freeze-thaw terhadap masing-masing formula.
Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa minyak nilam dapat di
formulasikan dalam bentuk krim dengan tipe minyak dalam air (m/a) dengan
variasi setostearil alkohol (2%, 4%, 6% dan 8%) sebagai pengental. Sediaan krim
paling baik yaitu pada penngunaan setostearil alkohol 6 % ( formula 3).