Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Hipotesis yang diuji adalah (1) Terdapat pengaruh yang signifikan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai Direktorat Pembinaan PAUD; (2) Terdapat pengaruh yang signifikan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai Direktorat Pembinaan PAUD; (3) Terdapat pengaruh yang signifikan Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja secara bersama-sama terhadap Kinerja Pegawai Direktorat Pembinaan PAUD. Metode penelitian ini adalah metode penelitian survey yang akan menganalisis pengaruh dua variabel bebas terhadap satu variabel terikat, yaitu Gaya Kepemimpinan (X1) dan Motivasi Kerja (X2) terhadap Kinerja Pegawai (Y). Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 90 orang pegawai, sedangkan sampel dalam penelitian ini sebanyak 72 orang pegawai. Sampel diambil dengan teknik proporsional stratified random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner berbentuk skala sikap dari Likert. Hasil penelitian ini adalah: pertama, gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai Direktorat Pembinaan PAUD yang ditunjukkan dengan koefisien korelasi 0,672 dengan ditunjukkan persamaan regresinya Y = 76,454 + 0,827 X1. Gaya kepemimpinan memberikan pengaruh sebesar 45,2% terhadap kinerja pegawai. Kedua, motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai Direktorat Pembinaan PAUD yang ditunjukkan dengan regresi 0,680 dengan ditunjukkan persamaan regresinya Y= 80,847 + 0,641 X2. Motivasi kerja memberikan pengaruh sebesar 46,3% terhadap kinerja pegawai. Ketiga, gaya kepemimpimpinan dan motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai Direktorat Pembinaan PAUD yang ditunjukkan dengan koefisien regresi 0,735 dengan ditunjukkan persamaan regresinya Y= 62,915 + 0,475X1 + 0,389 X2. Gaya kepemimpinan dan Motivasi kerja secara bersama-sama memberikan pengaruh sebesar 54,0% terhadap kinerja pegawai Direktorat Pembinaan PAUD. Direkomendasikan adanya penulisan kebijakan tentang gaya kepemimpinan yang mendorong dan memperbaiki motivasi kerja yang berimplikasi pada tumbuhnya kinerja organisasi yang tinggi.