Abstrak
Abstrak Penggunaan kategorisasi pada pedoman penskoran untuk soal ? soal yang diberi skor politomous sudah banyak digunakan dewasa ini lebih dikenal sebagai marking rubric. Salah satu analisis dengan model Rasch yaitu Extended Logistic Model dapat digunakan untuk mengkaji benar tidak kategorisasi pada marking rubric. Kajian pada marking rubric untuk bahasa inggris misalnya menunjukkan bahwa terdapat anomaly threshold yaitu tingkat kesukaran pada soal ? soal yang diberi skor politomous yang mengakibatkan meningkatnya kemampuan anak tidak sesuai dengan meningkatnya tingkat kesukaran yang dimaksudkan pada kategorisasi. Model Rasch dapat mudah mediagnosis anomaly tersebut. Ketika ditemukan anomaly threshold yang menunujukkan adanya ketidaksesuaian antara tingkat kesukaran yang dimaksudkan dengan tingkat kemampuan siswa dalam kategorisasi marking rubric, salah satu hal yang harus dilakukan adalah mengkaji ulang kategorisasi pada marking rubric. Kajian menunjukkan setelah kategorisasi dilakukan secara benar dan tepat, maka threshold sebagai salah satu parameter dan model Rasch menunjukkan pola yang normal. Kata kunci : Model Rasch, Threshold, Marking Rubric, Extended Logistic Model, Anomali (reverse) Threshold).