Abstrak
ABSTRAK Emmi Bessy. Hubungan Antara Kreativitas Dan Ketahanmalangan Dengan Kinerja Kepala Sekolah Di SMA Negeri Se ? Kota Ternate Maluku Utara. Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka, 2011. Tesis ini bertujuan untuk menguji hubungan antara Kreativitas dan ketahanmalangan dengan Kinerja Kepala Sekolah di SMA Negeri Se ? Kota Ternate Maluku Utara. Tiga SMA Negeri di kota Ternate dipilih secara random dari 10 SMA Negeri di Kota Ternate. Metode yang digunakan adalah survey dengan pendekatan kuantitatif. Kuesioner dipergunakan untuk menjaring ketiga data Kinerja kepala Sekolah, Kreativitas dan Ketahanmalangan. Hipotesis dalam penelitian ini ini adalah (1) ada hubungan antara kreativitas kinerja kepala sekolah , (2) ada hubungan antara ketahanmalangan dengan kinerja kepala sekolah, dan (3) ada hubungan antara kreativitas dan ketahanmalangan secara bersama-sama dengan kinerja kepala sekolah. Populasi penelitian adalah semua guru-guru dengan jumlah 418 guru di SMA Negeri Se - kota Ternate Maluku Utara. Yang menjadi sampel adalah 81 guru yang dianggap mewakili secara keseluruhan dari jumlah populasi. Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan anatara kretivitas dan ketahanmalangan dengan kinerja kepala sekolah, pada SMA Negeri di Kota ternate Maluku Utara, adalah linier dan berarti. Hal ini mengidentifikasi terdapat hubungan yang signifikan antara Kretivitas dan ketahanmalangan dengan Kinerja Kepala Sekolah pada SMA Negeri di Kota Ternate Maluku Utara, sebagai berikut:
1. Terdapat hubungan antara antara kreativitas (X1) dengan kinerja kepala sekolah (Y) adalah ryx1 = 0,732. Hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif dan tingkat hubungan antara variabel Kreativitas (X1) dengan variabel kinerja kepala sekolah (Y). Hal tersebut karena variansi pada Kinerja Kepala Sekolah (Y) yaitu sebesar ryx12 = 0,7322 = 0,535 atau 53,5 % dapat dijelaskan (atau dipengaruhi) oleh variabel kreativitas (X1), sedangkan sisanya yaitu sebesar 44,5 % atau (100 % - 53,5 % ) dipengaruhi oleh variabel
lain. Koefisien tersebut signifikan pada α = 0,05. Karena nilai Sig. = 0,000 < 0,05. Dari persamaan regresi : Ŷ = a + b1X1 Ŷ = 42,644 + 0,445X1 + 0,000. X1 yang signifikan pada a = 0,05 % adalah hubungan yang berbanding. Artinya semakin tinggi kreativitas maka akan semakin baik pula kinerja kepala sekolah.
2. Terdapat hubungan antara variabel ketahanmalangan (X2) dengan kinerja kepala sekolah (Y), adalah rYX2 = 0,775 Hal ini menentukan bahwa terdapat hubungan yang positif dan tingkat hubungan yang kuat antara variabel Ketahanmalangan (X2) dengan Kinerja Kepala Sekolah (Y). Hal tersebut karena variansi pada variabel Kinerja Kepala Sekolah (Y) yaitu sebesar rYX2 2= 0,7752 = 0,6006, atau 60,06 % dapat dijelaskan ( atau dipengaruhi) oleh variabel Ketahanmalangan (X2), sedangkan sisanya yaitu sebesar 39,94 % atau ( 100 % - 60,06 % ) dipengaruhi oleh variabel lain. Koefisien tersebut signifikan pada α = 0,05 karena nilai Sig. = 0,000 < 0,05. Dari persamaan regresi ; Ŷ = a + b2 X2 Ŷ = 42,644 + 0,484 X2. + 0,,000. X2 yang signifikan pada a = 0,05 % adalah hubungan yang berbanding. Artinya semakin tinggi ketahanmalangan maka akan semakin baik pula kinerja kepala sekolah. Oleh karena nilai t hitung > t tabel (5.011 > 1.991) Maka Ho ditolak , artinya secara parsial ada hubungan signifikan antara Kreativitas dengan kinerja kepala Sekolah.
3. Terdapat hubungan positif antara kreativitas dan ketahanmalangan secara bersama-sama dengan kinerja kepala sekolah di SMA Negeri se Kota Ternate Maluku Utara. Dari nilai R Square = 0,698 (yaitu pengkuadratan dari nilai koefisien korelasi yaitu 0, 6982 = 0, 487 (dibulatkan menjadi 0,488). Hal ini menujukan bahwa terdapat hubungan positif dan tingkat hubungan yang sedang antara variabel Kreativitas (X1) dan Ketahanmalangan (X2) dengan Kinerja Kepala Sekolah (Y). R Square dapat disebut sebagai koefisien determinasi yang dalam hal ini berarti terdapat 48,8 % Kontribusi variabel Kreativitas (X1) dan Ketahanmalangan (X2) dengan Kinerja Kepala Sekolah (Y), sedangkan sisanya sebesar 51,2 % dipengaruhi oleh faktor - faktor lain. Koefisien tersebut signifikan pada α = 0,05, karena nilai Sig = 0,000 < 0,05. Sedangkan dari tabel Coefficients diperoleh model regresi linier berganda melalui persamaan regresi
berganda: Ŷ = a + b1X1 +b2X2 Ŷ = 42,644 + 0,445 X1 + 0,484 X2 , X1 dan X2 yang signifikan pada a = 0,05 %, Sig = 0,000 adalah hubungan yang berbanding. Artinya semakin tinggi ketahanmalangan maka akan semakin baik pula kinerja kepala sekolah. Kata Kunci : Kreativitas, Ketahanmalangan dan kinerja kepala sekolah.