Abstrak
ABSTRAK
Ermai Afriani. Hubungan Kompetensi dan Komunikasi Interpersonal dengn Motivasi Kerja Guru di Sekolah Menengah Pertama Negeri Jakarta Timur. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, 2011.
Penalitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara kompetensi dan komunikasi interpersonal dengan motivasi kerja guru di sekolah menengah pertama negeri, wilayah Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Hipotesis penelitian ini terdiri dari: (1) Terdapat hubungan positif antara kompetensi guru dengan motivasi kerja guru SMP Negeri di Jakarta Timur; (2) Terdapat hubungan positif antara komunikasi interpersonal dengan motivasi kerja guru SMP Negeri di Jakarta Timur; (3) Terdapat hubungan positif antara kompetensi dan komunikasi interpersonal guru secara bersama-sama dengan motivasi kerja guru SMP Negeri di Jakarta Timur.
Metode penelitian adalah survey menggunakan analisis korelasional. Total populasi 830 orang guru Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur. Metode pengambilan sampel dengan simple random sampling dengan menggunakan rumus Slovin, sampel sebanyak 77 orang guru sebagai responden. Penelitian ini juga bersifat non eksperimen dan data dijaring dengan menggunakan kuesioner berbentuk skala dengan 5 kontinum.
Uji validitas menggunakan Product Moment dari Pearson untuk variabel kompetensi dan komunikasi interpersonal dengan motivasi kerja guru. Uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach untuk variabel kompetensi dan komunikasi interpersonal dengan motivasi kerja guru. Hasil perhitungan koefisien reliabilitas untuk variabel motivasi kerja 0,879; variabel kompetensi guru 0,940; variabel komunikasi interpersonal 0,912. Data dianalisis dengan statistic deskriptif dan inferensial, untuk pengujian hipotesis digunakan korelasi sederhana, prsial, regresi sederhana dan regresi ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama ada hubungan positif yang signifikan antara kompetensi dan motivasi kerja guru yang ditunjukkan dengan nilai koefisien ry1 = 0,475 pada taraf α = 0,05, persamaan regresi Ŷ = 34,28 + 0,656 X₁; dan koefisien determinasi r2y1 = 0,226. Dari nilai koefisien determinasi tersebut kompetensi guru memberi kontribusi sebesar 22.6 % terhadap motivasi kerja guru.
Kedua ada hubungan positif yang signifikan antara komunikasi interpersonal dengan motivasi kerja guru yang ditunjukkan dengan nilai koefisien ry2 = 0,453 pada taraf α = 0,05, persamaan regresi Ŷ = 66,924 + 0,51 X2; dan koefisien determinasi r2y2 = 0,210. Dari nilai koefisien determinasi tersebut komunikasi interpersonal guru memberi kontribusi sebesar 21 % terhadap motivasi kerja guru.
Ketiga ada hubungan positif yang signifikan antara kompetensi dan komunikasi interpersonal dengan motivasi kerja guru yang ditunjukkan dengan nilai koefisien ry12 = 0,579 pada taraf α = 0,05, persamaan regresi Ŷ =5,807 + 0,444X1 + 0,453 X2; dan koefisien determinasi r2y12 = 0,335. Dari nilai koefisien determinasi tersebut komunikasi interpersonal guru memberi kontribusi sebesar 33,5 % terhadap motivasi kerja guru.
Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi perbaikan mutu pendidikan dengan mempertimbangkan kesimpulan ini. Motivasi kerja guru (Y) dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan kompetensi guru (X1) dan komunikasi interpersonal guru (X2).