Abstrak
ABSTRAK Dwi Rahayu Endah Arum Setiyani, Pengaruh Manajerial Kepala Sekolah Dan Profesionalisme Guru Terhadap Kinerja Guru Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri Di Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak. Tesis Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof DR.Hamka.2011. Tesis ini bertujuan untuk mengungkapkan tentang pengaruh manajerial kepala sekolah dan profesionalisme guru terhadap kinerja guru pada Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak. Hipotesis yang diuji adalah (1) Terdapat pengaruh langsung manajerial kepala sekolah terhadap kinerja guru, (2) Terdapat pengaruh langsung profesionalisme guru terhadap kinerja guru, (3) Terdapat pengaruh langsung manajerial kepala sekolah terhadap profesionalisme guru.Populasi dalam penelitian ini adalah guru Sekolah Menengah Pertama Negeri di kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak berjumlah 201 orang guru dengan sample penelitian menggunakan pendapat Suharsimi Arikunto bahwa populasi lebih dari 100, maka sample diambil 10% - 15 % atau 20 % - 25% atau lebih, dalam hal ini peneliti mengambil 30 % dari populasi yaitu 60 orang. Metode yang di gunakan adalah metode survey.Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner model skala Likert. Analisis validitas dan Reliabilitas dalam penelitian dihitung dengan bantuan SPSS Versi 16. Penelitian ini menemukan bahwa pertama, terdapat pengaruh langsung Manajerial Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru yang ditunjukan oleh Phitung 0,650 > 0,05. Pola hubungan antara kedua variabel ini dinyatakan oleh persamaam regresi X3 = 87,679 + 0,366X1. Persamaan ini memberikan informasi bahwa setiap perubahan satu unit manajerial Kepala Sekolah maka akan menambah kinerja guru sebesar 0,366 Unit. Hasil analisis korelasi sederhana antara Manajerial Kepala Sekolah dalam Kinerja Guru cukup kuat dan positif, artinya makin baik manajerial kepala sekolah diharapkan makin baik pula kinerja guru demikian pula sebaiknya. Nilai koefisien determinasi yang diperoleh sebear 0,650, secara statistic nilai ini memberikan pengertian bahwa 65% variasi kinerja guru ditentukan oleh manajerial kepala sekolah dengan pola hubungan fungsional Kedua, terdapat pengaruh langsung Profesionalisme Guru terhadap Kinerja Guru yang ditunjukan oleh Phitung 0,785 > 0,05. Pola hubungan antara kedua variabel ini dinyatakan oleh persamaam regresi X3 = 74,466 + 0,447X1. Persamaan ini memberikan informasi bahwa setiap perubahan satu unit Profesionalisme guru maka akan menambah kinerja guru sebesar 0,447 Unit. Hasil analisis korelasi sederhana antara Profesionalisme dalam Kinerja Guru cukup kuat dan positif, artinya makin baik Profesionalisme Guru diharapkan makin baik pula kinerja guru demikian pula sebaiknya. Nilai koefisien determinasi yang diperoleh sebear 0,785, secara statistic nilai ini memberikan pengertian bahwa 78,5% variasi kinerja guru ditentukan oleh Profesionalisme Guru dengan pola hubungan fungsional Ketiga, terdapat pengaruh langsung Manajerial Kepala Sekolah terhadap Profesionalisme guru yang ditunjukan oleh Phitung 0,762 > 0,05. Pola hubungan antara kedua variabel ini dinyatakan oleh persamaam regresi X3 = 107,700 + 0,297X1. Persamaan ini memberikan informasi bahwa setiap perubahan satu unit Profesionalisme guru maka akan menambah Manajerial Kepala Sekolah sebesar 0,297 Unit. Hasil analisis korelasi sederhana antara Manajerial Kepala Sekolah dalam Profesionalsime Guru cukup kuat dan positif, artinya makin baik Manajerial Kepala Sekolah diharapkan makin baik pula Profesionalisme Guru demikian pula sebaiknya. Nilai koefisien determinasi yang diperoleh sebear 76,2%, secara statistic nilai ini memberikan pengertian bahwa 76,2% variasi Manajerial Kepala Sekolah ditentukan oleh Profesionalisme Guru dengan pola hubungan fungsional. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat pengaruh langsung manajerial kepala sekolah dan profesionalisme guru terhadap kinerja guru. Hal ini menegaskan bahwa dalam upaya meningkatkan kinerja guru maka lembaga juga meningkatkan manajerial kepala sekolah dan profesionalisme guru.