Abstrak
ABSTRAK MOHAMAD BALKHI. Hubungan antara Kepemimpinan Transformasional dan Komunikasi Interpersonal dengan Kinerja guru pada Sekolah Menengah Pertama Negeri se Kecamatan Kemayoran Kota Administrasi Jakarta Pusat. Tesis. Jakarta, Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA), 2011. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kepemimpinan transformasional dan komunikasi interpersonal baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan kinerja guru pada Sekolah Menengah Pertama Negeri se Kecamatan Kemayoran Kota Administrasi Jakarta Pusat. Berdasarkan tujuan tersebut, maka hipotesis yang diuji adalah: (1) terdapat hubungan positif antara kepemimpinan transformasional dengan kinerja guru, (2) terdapat hubungan positif antara komunikasi interpersonal dengan kinerja guru, dan (3) terdapat hubungan positif antara kepemimpinan transformasional dan komunikasi interpersonal secara bersama-sama dengan kinerja guru. Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri se Kecamatan Kemayoran Kota Administrasi Jakarta Pusat dengan menggunakan metode survei. Jumlah sampel yang dilibatkan sebanyak 130 guru yang diambil dengan teknik acak sederhana. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial yakni regresi dan korelasi. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kepemimpinan transformasional, komunikasi interpersonal dan kinerja guru berupa kuesioner yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Dari hasil pengujian reliabilitas diketahui untuk kuesioner kepemimpinan transformasional memiliki koefisien Alpha = 0,942, komunikasi interpersonal memiliki koefisien Alpha = 0,935 dan untuk kuesioner kinerja guru diperoleh koefisien Alpha = 0,974. Hasil analisis data disimpulkan: (1) terdapat hubungan positif dan signifikan antara kepemimpinan transformasional dengan kinerja guru, dengan koefisien korelasi = 0,619, koefisien determinasi = 38,4%, nilai t hitung (8,925) > nilai t tabel (2,356), dan persamaan regresi: Ŷ = 33,403 + 0,637X1; (2) terdapat hubungan positif dan signifikan antara komunikasi interpersonal dengan kinerja guru dengan nilai korelasi sebesar 0,706, koefisien determinasi = 49,8%, nilai t hitung (11,265) > nilai t tabel (2,356), dan persamaan regresi: Ŷ = 26,791 + 0,717X2; dan (3) terdapat hubungan positif dan signifikan antara kepemimpinan transformasional dan komunikasi interpersonal secara bersama-sama dengan kinerja guru, dengan nilai korelasi sebesar 0,743, koefisien determinasi= 55,2%, nilai F hitung (78,143) > nilai F tabel (4,79), dan persamaan regresi: Ŷ = 11,151 + 0,304X1 + 0,531X2. Dengan hasil demikian, maka kepemimpinan transformasional dan komunikasi interpersonal perlu diperbaiki untuk meningkatkan kinerja guru. Kepala sekolah perlu memfokuskan perannya sebagai agen perubahan, sehingga harus dapat menjadi inspirasi dan motivator bagi guru agar dapat melakukan perubahan-perubahan ke arah positif sesuai dengan dinamika lingkungan internal dan eksternal sekolah. Sementara peningkatan kemampuan komunikasi interpersonal dapat dilakukan secara otodidak dan melalui pelatihan komunikasi.