Abstrak
ABSTRAK THOMSON PANE, Hubungan antara kesehatan organisasi sekolah dan kompetensi guru dengan disiplin kerja guru Sekolah Menengah Pertama Negeri Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA, Jakarta, 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara kesehatan organisasi sekolah (X1) dan kompetensi guru (X2) dengan disiplin kerja guru (Y) baik secara sederhana maupun secara ganda pada Sekolah Menengah Pertama Negeri Kecamatan Cakung Jakarta Timur. Dalam penelitian ini hipotesis yang diuji adalah (1) terdapat hubungan positif antara kesehatan organisasi sekolah (X1) dengan disiplin kerja guru (Y), (2) terdapat hubungan positif antara kompetensi guru (X2) dengan disiplin kerja guru (Y), (3) terdapat hubungan positif antara kesehatan organisasi sekolah (X1) dan kompetensi guru (X2) secara bersama-sama dengan disiplin kerja guru (Y). Penelitian ini bersifat kuantitatif eksplanatif yang berusaha menjelaskan faktor yang menyebabkan suatu fenomena dengan menggunakan data berupa data yang diangkakan. Sampel penelitian adalah guru Sekolah Menengah Pertama Negeri Kecamatan Cakung Jakarta Timur sebanyak 114 (seratus ermpat belas) orang dengan teknik stratified random sampling dari total populasi 212 guru yang ada. Instrumen penelitian yang digunakan untuk masing-masing variable adalah berupa kuesioner yang berisi soal-soal yang dijawab oleh responden. Sebelum diajukan dalam penelitian dilakukan uji coba instrumen untuk mengetahui validitas dan reliabilitas, maka dilakukan analisis butir. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan instrumen yang mengukur kesehatan organisasi sekolah (X1) dan kompetensi guru (X2) dengan disiplin kerja guru (Y) Sekolah Menengah Pertama Negeri Kecamatan Cakung Jakarta Timur. Kalibrasi instrumen dilakukan untuk menguji validitas butir dan koefisien reliabilitas. Validitas butir dihitung dengan menggunakan koefisien product moment, dan reliabilitas dihitung dengan menggunakan koefisien alpha Cronbach. Persyaratan analisis data diuji dengan normalitas populasi (uji Liliefors) dan homogenitas varians populasi (uji Bartlett). Kemudian dilakukan pengujian hipotesis dengan teknik korelasi sederhana, ganda dan parsial, serta teknik regresi sederhana dan ganda/jamak. Hasil penelitian menyimpulkan sebagai berikut : Pertama, penelitian ini menemukan bahwa terdapat hubungan positif antara kesehatan organisasi sekolah (X1) dengan disiplin kerja guru (Y) yang dinyatakan dalam bentuk persanaan regresi Ŷ = 58,156 + 0,428 X1 koefisien korelasi ry1 = 0,444 adalah signifikan. Variasi disiplin kerja guru (Y) ditentukan oleh kesehatan organisasi sekolah (X1) sebesar 19,71%. Kedua, temuan berikutnya adalah terdapat hubungan positif antara kompetensi guru (X2) dengan disiplin kerja guru (Y) yang dinyatakan dalam bentuk persanaan regresi Ŷ = 63,193 + 0,374 X2, koefisien korelasi ry2 = 0,409 adalah sangat signifikan. Variasi disiplin kerja guru (Y) ditentukan oleh kompetensi guru (X2) sebesar 16,72%. Ketiga, selanjutnya terdapat hubungan positif antara kesehatan organisasi sekolah (X1) dan kompetensi guru (X2) secara bersama-sama dengan disiplin kerja guru (Y) yang dinyatakan dalam bentuk persanaan regresi Ŷ = 59,1+ 0, 51X1 + 0,44X2, koefisien korelasi Ry1.2 = 0,568 adalah sangat signifikan. Variasi disiplin kerja guru (Y) ditentukan oleh kesehatan organisasi sekolah (X1) dan kompetensi guru (X2) sebesar 32,26. Keempat, penelitian ini juga membuktikan bahwa berdasarkan besarnya koefisien korelasi parsial ternyata kekuatan hubungan antara kesehatan organisasi sekolah (X1) dengan disiplin kerja guru (Y) menempati peringkat pertama, sedangkan kompetensi guru (X2) dengan disiplin kerja guru (Y) diperingkat kedua. Implikasi, dari hasil penelitian ini adalah untuk meningkatkan disiplin kerja guru (Y) menekankan kepada usaha organisasi/lembaga/institusi dalam peningkatan kepuasan harus jelas dan objektif, sehingga dapat digunakan sebagai pedoman dalam rangka menilai secara adil. Disiplin kerja tidak hanya menilai hasil fisiknya saja yang telah dihasilkan oleh seorang tetapi di sini dalam artian secara keseluruhan, sehingga dalam penilaian disiplin kerja guru ditunjukan kepada berbagai bidang yang ada, Maka dengan adanya penilaian kesehatan organisasi sekolah yang jelas dan objektif akan menumbuhkan suasana yang sehat, bersemangat, saling menghargai bidang-bidang yang lain dan merasa memiliki organisasi sebagai suatu kesatuan. Dalam rangka peningkatan kompetensi guru dengan disiplin kerja guru memperbanyak peningkatan pendidikan dan latihan, baik di dalam organisasi maupun di luar sekolah, seperti diklat perencanaan perencanaan pembelajaran yang efektif dan efesien, diklat komunikasi efektif, dan pelatihan lain yang menumbuhkan disiplin kerja guru di Sekolah Menengah Pertama Negeri Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.