Abstrak
Tujuan thesis ini adalah untuk menyelidiki penggunaan strategi pengajaran menggunakan Inquiry-Based Learning yang di terapkan untuk siswa-siswa yang duduk di kelas bilingual pada pelajaran IPA. Thesis ini juga bertujuan untuk menyelidiki perkembangan bahasa Inggris siswa-siswa tersebut khususnys dalam mempresentasikan laporan hasil project ynag di tugaskan guru IPA sebagai implikasi dari penggunaan strategu tersebut diatas. Hasil penelitian dari observasi menunjukkan bahwa: (1) guru mengajar menggunakan Inquiry-Based Learning secara konsisten. (2) Kemampuan bahasa Inggris siswa dalam melaporkan hasil projeknya meningkat secara positif. Berdasarkan hasil penelitian dari quesioner menunjukkan bahwa: (1) guru sangat setuje dengan konsistensi untuk melaksanakan semua langkah-langkah dalam inquiry-based learning, setuju peningkatan kemampuan bahasa Inggris siswa, netral dengan kompetensinya dalam mengajar IPA menggunakan bahasa Inggris, dan tidak setuju dengan usaha sekolah dalam membekali guru-gurunya dengan kursus bahasa Inggris. (2) Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa 100 % murid sangat setuju dengan pernyataan bahwa mereka senang duduk di kelas bilingual dan secara aktif terlibat dalam projek-projek IPA. 100% setuju tentang pernyataan bahwa mereka memahami apa yang harus dikerjakan dalam projek dan menyelesaikan tepat waktu. 100% setuju dengan pernyataan kemacetan ide dalam melaporkan hasil projeknya. 67% sangat setuju dan 33% setuju dengan pernyataan mengikuti pembelajaran degan mudah dan aktif di diskusi grup. 33 % sangat setuju dan 675% setuju dengan persepsi guru IPA memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik dan rasa percaya diri dalam melaporkan hasil projeknya. 33% netral dan 67% setuju tentang guru IPA dan murid selalu menggunakan bahasa Inggris. 33% setuju dan 67% netral tentang guru selalu meminta siswa melakukan projek menggunakan inquiry-based learning. 33% sangat setuju, 33% tidak setuju, 34% netral tentang menemui kesulitan dalam membuat kalimat dan berkonsultasi kepada guru sebelum pelaporan hasil projek. Berdasarkan hasil interview, ditemukan bahwa: (1) guru IPA bagus dalam kemampuan bahasa Inggris dan berpengalaman dalam mengajar menggunakan strategi inquiry-based learning. (2) Hal yang tersulit dalam melaporkan hasil projek adalah mengorganisasikan teks report (satu murid), dan membuat kalimat yang benar sesuai kaidah tata bahasa Inggris (dua murid). Mereka menyelesaikan masalah dengan cara bertanya pada guru, orang tua dan menjelajah internet.