Abstrak
ABSTRAK NUR ESTIA DEWI: UJI AKTIVITAS ANTHELMINTIKA FRAKSI N-HEKSAN AKAR DARUJU (Acanthus illicifolius L) TERHADAP LARVA-3 Ascaridia galli SECARA IN VIVO Daruju (Acanthus ilicifolius L) merupakan tumbuhan yang hidup di tepi pantai yang secara tradisional telah dimanfaatkan sebagai obat. Daruju memiliki kandungan saponin, flavonoid, dan alkaloid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara ilmiah aktivitas antelmintik fraksi n-heksan akar daruju (Acanthus ilicifolius L.) terhadap larva-3 Ascaridia galli secara in vivo. Ekstraksi akar dajuru (Acanthus ilicifolius L) dilakukan dengan etanol 70% dilanjutkan fraksinasi dengan menggunakan pelarut n-heksan. Dosis fraksi nheksan yang digunakan untuk uji aktivitas anthelmintika yaitu 0,06 mg/kg BB; 012 mg/kg BB; dan 0,24 mg/kg BB. Kontrol positif digunakan pirantel pamoat dengan dosis yaitu 8,7 mg/kg BB. Pengujian dilakukan pada ayam DOC yang diinfeksi buatan dengan 500 telur infektif Ascaridia galli. Pemberian fraksi dengan cara pencekokan yang dilakukan satu minggu setelah infeksi. diberikan masing-masing dosis, lalu setelah satu minggu dilakukan pembedahan pada bagian mukosa usus ayam. Kemampuan anthelmintika fraksi n-heksan dihitung dari penurunan jumlah larva-3 yang hidup pada masing-masing dosis pada minggu pertama setelah pengobatan. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa fraksi nheksan akar daruju (Acanthus ilicifolius L) memiliki aktivitas anthelmintika terhadap larva-3 Ascaridia galli dengan nilai persentase penurunan untuk dosis I (0,06mg/kg BB) : 69,73%, dosis II (0,12 mg/kg BB) : 78,7%, dosis III (0,24 mg/kg BB) : 85,43%. Fraksi n-heksan memiliki aktivitas anthelmintika terbesar dan sebanding dengan kontrol positif dengan dosis 8,7 mg/kg BB yaitu 89,11%.