Abstrak
Hubungan masyarakat atau Public Relations (PR), merupakan ujung tombak suatu perusahaan. Secara umum tugas humas adalah menangani setiap masalah, menjembatani hubungan dengan stakeholders (pihak-pihak yang berkepentingan yang berada di dalam maupun di luar perusahaan), membina hubungan dengan stakeholders, dan menjalankan program-program kehumasan.
Ketika perusahaan menghadapi krisis, humas berperan penting dalam menangani krisis yang disebut manajemen krisis. Penelitian ini bertujuan mengetahui jenisjenis
krisis yang dialami Metro TV pascapernyataan (Sekretaris Kabinet) Dipo Alam mengenai pemboikotan Media Group, dan bagaimana manajemen krisis humas Metro TV pascapernyataan Dipo Alam mengenai pemboikotan Media Group.
Penelitian ini menggunakan paradigma kostruktivisme. Teori yang digunakan teori jaringan, model komunikasi Tubbs dan manajemen krisis. Pendekatan yang digunakan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode yang digunakan adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan para informan, observasi dan studi pustaka. Analisis data dilakukan dengan membandingkan jawaban dari informan yang satu dengan informan yang lainnya untuk memperoleh data berkenaan dengan persoalan yang sama sehingga mendapatkan gambaran yang lebih memadai mengenai gejala yang diteliti.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa krisis yang dialami Metro TV pascapernyataan Dipo Alam mengenai pemboikotan Media Group adalah krisis informasi dan krisis public relations. Dampak krisis berupa sulitnya pihak Metro TV dalam mengakses informasi yang berhubungan dengan pemerintahan, dan menurunnya reputasi Metro TV sebagai stasiun televisi berita. Manajemen krisis dilakukan dengan 6 langkah: pengidentifikasian krisis, penganalisis krisis, pengisolasian krisis, pemilihan strategi penanganan krisis, program pengendalian krisis, dan evaluasi hasil krisis. Dengan enam langkah ini, humas Metro TV mampu menjalani manajemen krisis dengan baik.Untuk rekomendasi humas Metro TV lebih mempersiapkan diri dalam menghadapi krisis di masa-masa mendatang dengan membuat perencanaan-perencanaan dan strategi yang baik dengan membentuk tim manajemen krisis.