Abstrak
Pascaagresi militer Israel 2009 di Gaza, Palestina, Ismar Patrizki seorang pewarta foto ANTARA datang ke Gaza untuk melakukan liputan bersama kegiatan kemanusiaan Bulan sabit Merah. Dari liputan ini Ismar mengambil sudut pandang lain dari media-media yang menggambarkan keterpurukan Palestina. Keperkasaan dan kebangkitan rakyat Gaza yang coba Ismar angkat sebagai tema liputan foto tersebut. Biro Foto ANTARA bekerjasama dengan Galeri Foto Jurnalistik ANTARA mengadakan pameran foto dari liputan Ismar di Gaza dengan tema ?Gaza Perkasa?. Untuk menganalisis kasus di atas, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari studi kepustakaan, artikel dari surat kabar, situs online, serta informasi dari beberapa narasumber (wawancara). Tujuannya adalah untuk menjawab pertanyaan penelitian yaitu apa makna dan faktor-faktor apa yang mempengaruhi makna foto tersebut. Metode dalam penelitian ini menggunakan analisis semiotika Charles S. Pierce yang mengkategorikan tipe tanda menjadi ikon, indeks dan simbol untuk mengetahui maknanya. Penemuan dalam penelitian ini adalah makna foto yaitu adanya simbolsimbol yang keperkasaan dan semangat dari rakyat Gaza seperti lambang victory, foto anak kecil sebagai generasi penerus bangsa, dan foto pernikahan sebagai lambang dari kesucian untuk terus berjuang mempertahankan tanah air mereka dari zionis Israel. Kemudian peneliti juga menganalisis adanya faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembentukan makna yaitu ada Ideologi Biro Foto ANTARA yang sangat jelas mendukung kemerdekaan, dan kebebasan untuk berpendapat, beragama, dan hidup sebagai bagian dari dasar jurnalisme itu sendiri. Kemudian tagline Biro Foto sebagai acuan yang tertanam disetiap wartawan Biro Foto ANTARA. Secara metodologis penelitian ini memperkaya penggunaan analisis semiotik pada berita berbentuk foto liputan yang mulai berkembang pada penelitian komunikasi.