Abstrak
Penelitian ini proses antara digunakan sebagai alat bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran (X1) dan tingkat intelligensi (X2) terhadap hasil belajar kimia (Y). Hipotesis yang di uji adalah:(1) Hasil belajar mata pelajaran kimia siswa yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi daripada hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan menggunakan metode ceramah, (2) Terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan tingkat intelligensi siswa terhadap hasil belajar kimia, (a) Pada siswa yan memiliki tingkat intelligensi tinggi . Hasil belajar mata pelajaran kimia siswa yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi dari pada siswa yang diajar dengan menggunakan metode ceramah, (b) Pada siswa yang memiliki tingkat intelligensi rendah. Hasil belajar mata pelajaran kimia siswa yang diajar dengan menggunakan metode ceramah lebih tinggi dari pada siswa yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen. Tekhnik pengambilan sampel menggunakan Multistage Random Sampling. Sampel penelitian berjumlah 60 siswa yang dibedakan atas siswa yan memiliki tingkat intelligensi tinggi dan rendah. Hasil uji coba instrumen penelitian menunjukan bahwa reliabilitas instrument hasil belajar mata pelajaran kimia mempunyai rii=0,93.Analisis data yang digunakan adalah analisis varians dua jalur. Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Dari hasil penelitian dengan menggunakan analisis varians dua jalur diperoleh harga Fhitung lebih dari harga F able yaitu 5,81 > 4,02 dengan menggunakan taraf signifikan α =0,05, artinya hasil belajar mata pelajaran kimia siswa yang diajar dengan menggunakan metode kooperatif tipe STAD lebih tinggi dari hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan menggunakan ceramah. 2.Interaksi antara metode pembelajaran dan tingkat intelligensi siswa terhadap hasil belajar mata pelajaran kimia siswa. Dari hasil penelitian diperoleh harga F hitung lebih dari F tabel yaitu 36,853 > 4,02 pada taraf signifikansi α=0,05. a. Perolehan hasil belajar mata pelajaran kimia siswa yang memiliki tingkat intelligensi tinggi yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi dari pada hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan menggunakan metode ceramah. Dari hasil perhitungan diperoleh harga F hitung lebih dari harga F table yaitu 4,43 > 4,02 pada taraf signifikan α= 0,05. Dari hasil perhitungan uji lanjut dengan menggunakan uji Tukey diperoleh harga Q hitung lebih dari Q tabel yaitu 5,98 > 4,08. b. Perolehan hasil belajar mata pelajaran kimia siswa yang memiliki tingkat intelligensi rendah yang diajar dengan menggunakan metode ceramah lebih tinggi dari pada hasil belajar kimia siswa yang memiliki tingkat intelligensi rendah yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. Dari hasil perhitungan diperoleh harga F hitung lebih dari harga F tabel yaitu 4,43 > 4,02 pada taraf signifikan α=0,05. Dari hasil perhitungan uji lanjut dengan menggunakan uji Tukey diperoleh harga Q hitung lebih dari Q tabel yaitu 16,67 > 4,08. Kajian hasil penelitian dari data kualitatif lainnya dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan, dan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran mata pelajaran kimia, sebagai berikut: 1. Penerapan metode dan strategi pembelajaran yang dilakukan guru dalam proses belajar mengajar akan berhasil dengan baik apabila sesuai dengan tingkat kemampuan (IQ) yang dimiliki siswa. 2. Penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam belajar ilmu kimia perlu dikembangkan karena metode tersebut merupakan metode kerjasama yang efektif yang mampu mengembangkan inovasi, kreativitas dan aktivitas siswa dalam belajar.