Abstrak
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA PROGRAM SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT PEMINATAN MANAJEMEN ADMINISTRASI RUMAH SAKIT Skripsi, Oktober 2011 Janabun Sangadji, ?Hubungan Motivasi Kerja dan Kinerja Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Tugu Ibu Depok Tahun 2011? xvii+ 92 halaman, 24 tabel, 5 gambar, 5 lampiran. ABSTRAK Tingginya tingkat kepercayaan konsumen atau pasien untuk melakukan jasa perawatan atau pengobatan di sebuah rumah sakit sangat dipengaruhi oleh tingkat produktivitas kerja sumber daya manusia yang profesional. Selain itu adanya tuntutan terhadap pengelolaan sumber daya manusia di rumah sakit swasta agar dapat bersaing dengan rumah sakit pemerintah merupakan pekerjaan yang tidak mudah bagi penentu kebijakan rumah sakit. Dalam rangka menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan, maka kinerja dari seluruh perawat senantiasa dipacu untuk terus ditingkatkan. Perawat sebagai salah satu pelaksana anggota organisasi pada rumah sakit dengan jumlah terbesar dari seluruh karyawan, tidak terlepas dari tuntutan ini. Oleh karena jumlahnya yang sangat besar maka kinerja perawat menjadi lebih terserot dari profesi yang lainnya. Bila kinerja perawat (individual performance) dan job performance baik, maka kemungkinan besar kinerja rumah sakit (corporate performance) juga baik. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional dimana penelitian ini untuk melihat hubungan antar variabel independen dan dependen dengan pengukuran pada waktu yang bersamaan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2011. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sampling Jenuh yaitu suatu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel dengan besar sampel adalah sebanyak 100 orang. Data yang dikumpulkan adalah data primer yang diperoleh langsung dari responden dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. Setiap kumpulan kuesioner berisi pertanyaan yang berhubungan dengan variabel yang akan di ukur. Dan dari arsip-arsip perawat yang ada di bagian Keperawatan dan Bagian Kepegawaian seperti profil rumah sakit dan jumlah tenaga perawat yang ada di rumah sakit diperoleh dari data sekunder. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak statistic dengan langkah-langkah pengolaan data terdiri dari coding, editing, entry data, cleaning, dan scoring. Sedangkan penyajian data pada penelitaian ini adalah dengan menggunakan tabel dan gambar diagram Pie. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat yang dilakukan untuk menjabarkan secara deskriptif dan untuk mengetahui distribusi frekuensi dan proporsi masing-masing variabel yang diteliti, baik variabel independen maupun varibel dependen, serta analisis bivariat yang dilakukan untuk melihat hubungan variabel independen dan variable dependen dengan menggunakan uji Chi ? Square. Dari hasil univariat pada penelitian ini didapatkan hasil sebanyak (53,0%) menunjukan perawat dengan kinerja baik. (51,0%) menunjukan perawat yang berumur muda, dan sebanyak ( 96,0%) menunjukan perawat yang berjenis kelamin perempuan, dan sebanyak (63,0%) menunjukan perawat yang kawin, dan sebanyak (78,0%) menunjukan perawat dengan tingkat pendidikan tinggi (DIII Keperawatan keatas), dan sebanyak (55,0%) menunjukan perawat yang masa kerja lama, dan sebanyak (66,0%) menunjukan kondisi kerja tidak nyaman, dan sebanyak (67,0%) menunjukan perawat yang tidak puas atas imbalan, dan sebanyak (90,0%) menunjukan perawat yang hubungan sosialnya kurang baik, dan sebanyak (57,0%) menunjukan perawat yang merasa pengakuan baik, dan sebanyak (54,0%) menunjukan perawat dengan tanggung jawab baik, dan sebanyak (52,0%) menunjukan perawat yang pengembanganya kurang baik. Pada analisis bivariat didapatkan hubungan yang bermakna antara umur (P value 0,000), status perkawinan (P value 0,000), pengakuan (P value 0,006), dan tanggung jawab (P value 0,003) dengan kinerja perawat. Akan tetapi penelitian menunjukan tidak ada hubungan yang bermakna antara pendidikan (P value 0,422), masa kerja (P value 0,051), kondisi kerja (P value 0,092), imbalan (P value 0,285), hubungan sosial (P value 0,640) dan pengembangan (P value 0,153) dengan kinerja perawat. Memperbaiki lagi kinerja yang ada, karena dampak dari baik maupun kurang baiknya kinerja perawat sangat berpengaruh terhadap pemberian pelayanan atau asuhan keperawatan yang optimal serta komprehensif kepada pasien, dan memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan berkualitas, baik dari segi pelayanan, perawatan dan juga fasilitas yang baik pada pasien. Rumah sakit memberikan kesempatan berkembang kepada perawat untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan misalnya memberikan kesempatan kepada perawat dengan latar belakang pendidikan keperawatan yang rendah untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan mengadakan kelas khusus pendidikan keperawatan yang bekerjasama dengan institusi pendidikan kesehatan kemudian mengadakan dan mengikuti pendidikan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi asuhan keperawatan dan memberikan hadiah/penghargaan yang sesuai bagi perawat dengan kinerja terbaik/teladan secara periodik. Daftar Bacaan : 38 bacaan (1989-2010)