Abstrak
Perkembangan virtualisasi menyebabkan perubahan pandangan tentang data center. Virtualisasi menghasilkan solusi penghematan terhadap pengadaan perangkat keras pada data center. Data center yang berada pada setiap perusahaan tidak hanya menggunakan satu server untuk menjalankan proses produksi dalam perusahaan. Hal ini menyebabkan biaya pengolahan data center menjadi besar. Mulai dari server dan perangkat lain yang dibutuhkan, ruangan khusus, aliran listrik, kebutuhan akan pendingin udara serta tenaga ahli yang bekerja dalam data center. Ini yang di sebut Traditional Data center.Adanya teknologi virtualisasi membuat biaya pengadaan data server menjadi lebih murah. Satu server dapat dimanfaatkan untuk menjalankan beberapa fungsi server. Server-server tersebut berjalan di atas host dan dijalankan secara virtual. Karena mengurangi jumlah server secara fisik, otomatis pengeluaran untuk biaya listrik, kapasitas ruangan serta pendingin ruangan bisa dihemat. Konsep ini dikenal dengan Virtualized Data center .