Abstrak
FAKULTAS ILMU ? ILMU KESEHATAN UHAMKA PROGRAM STUDI GIZI Skripsi, 10 April 2011 Eka Noviyanti Hubungan Cakupan Program (K/S) Dengan Partisipasi Masyarakat (D/S), Cakupan Program (K/S) Dengan Keberhasilan Penimbangan (N/D?), Partisipasi Masyarakat (D/S) Dengan Keberhasilan Penimbangan (N/D?) Di Puskesmas Kecamatan Wilayah Jakarta Barat Tahun 2009/ 2010. ix + 61 halaman, 3 lampiran, 6 tabel. Keberhasilan penimbangan (N/D) di pengaruhi oleh beberapa faktor antara lain, kondisi ekonomi yang tidak stabil, faktor sosial budaya (kebiasaan yang salah terhadap cara pemberian makanan), kurangnya pengetahuan tentang kesehatan dan gizi khususnya kemauan dan kemampuan ibu untuk datang ke posyandu. Ruang lingkup penelitian ini adalah Puskesmas Kecamatan yang ada di wilayah Jakarta Barat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain penelitian cross sectional, yaitu penelitian non eksperimental dalam rangka mempelajari hubungan K/S, D/S, dan N/D?. Dianalisis dengan menggunakan uji korelasi. Besar sample adalah seluruh puskesmas kecamatan atau sama dengan populasi. Hasil yang diperoleh yaitu jumlah puskesmas diwilayah Jakarta Barat berjumlah 75 puskesmas terdiri dari 8 puskesmas kecamatan dan 67 puskesmas kelurahan. K/S tahun 2009 dan 2010 tertinggi yaitu di puskesmas kecamatan Kembangan. D/S tertinggi tahun 2009 yaitu di puskesmas kecamatan Grogol Petamburan, teringgi tahun 2010 yaitu di puskesmas kecamatan Kembangan. N/D? tertinggi tahun 2009 yaitu di puskesmas kecamatan Palmerah, tertinggi tahun 2010 yaitu di puskesmas kecamatan Grogol Petamburan. Berdasarkan hasil uji statistik korelasi dengan derajat interval 95% pada tahun 2009 didapat r = 0,625 > α 0,05 bahwa ada hubungan yang bermakna antara K/S dengan D/S. Didapat r = - 0,098 < α 0,05 bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara K/S dengan N/D?. Didapat r=0,041< α 0,05 bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara D/S dengan N/D?. Pada tahun 2010 didapat r=0,591> α 0,05 bahwa ada hubungan yang bermakna antara K/S dengan D/S. Didapat r=0,137> α 0,05 signifikansi 0,257>0,05 bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara K/S dengan N/D?. Didapat r=0,236> α 0,05 bahwa ada hubungan yang bermakna antara D/S dengan N/D?. D/S diwilayah Jakarta Barat masih rendah, kemungkinan kurangnya dukungan dari tokoh masyarakat dan kurangnya pengetahuan penduduk tentang pelayanan kesehatan di posyandu. Selama D/S belum mencapai 100%, masih ada kemungkinan balita gizi kurang yang belum terdata. Dari hasil penelitian tidak adanya hubungan antara K/S dengan N/D?, karena walaupun K/S tinggi namun kemungkinan tidak dibarengi dengan faktor ? faktor yang mendukung N/D?. Karena itu perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai hubungan faktor ? factor yang mendukung N/D? dengan K/S. Daftar bacaan : 19 (1999?2010)