Abstrak
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA PROGRAM STUDI SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT PEMINATAN STATISTIK KESEHATAN Skripsi, September 2011 Cahya Ariani, ?Hubungan antara pengetahuan kesehatan reproduksi dan sumber informasi dengan perilaku higienis remaja putri pada saat menstruasi dan perilaku mencegah penyakit keputihan di SMAN 66 Jakarta Selatan tahun 2011? xix + 112 Halaman, 40 Tabel, 7 Bagan, 5 Lampiran ABSTRAK Menjaga kebersihan organ reproduksi bagian luar pada saat menstruasi maupun hari biasa yang baik dan benar bagi remaja putri merupakan suatu hal yang sangat penting. Karena dengan memelihara kebersihan organ reproduksi bagian luar dapat terhindar dari penyakit infeksi saluran reproduksi. Oleh karena itu penelitian ini memiliki tujuan Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan kesehatan reproduksi dan sumber informasi dengan perilaku higienis remaja putri pada saat menstruasi dan perilaku mencegah penyakit keputihan di SMAN 66 Jakarta Selatan tahun 2011. Penelitian ini dilakukan di SMAN 66 Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional dimana penelitian ini untuk melihat hubungan antara variabel independen dan dependen dengan penegukuran pada waktu yang bersamaan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan mei 2011. Populasi penelitian ini adalah siswi kelas X dan XI SMAN 66 Jakarta Selatan dengan jumlah 290 orang dengan besar sampel sebanyak 100 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode Stratified Random Sampling. Pengolahan data pada penelitian ini adalah editing, processing, cleaning dan scoring. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat untuk untuk mendapatkan gambaran distribusi frekuensi dan persentase setiap variabel dan analisa bivariat untuk melihat hubungan antara dua variabel. menggunakan uji Chi Square. Hasil univariat pada penelitian ini menunjukkan bahwa remaja putri paling banyak memiliki perilaku higienis yg baik saat menstruasi (58 %), remaja putri paling banyak memiliki perilaku yg baik dalam mencegah penyakit keputihan (61%), remaja putri paling banyak memiliki pengetahuan menstruasi yang tinggi (69%), remaja putri paling banyak memiliki pengetahuan penyakit keputihan tinggi (65%), remaja putri paling banyak yang tidak memiliki gejala penyakit keputihan (65%), remaja putri paling banya yang memiliki usia menarche ideal (80%), remaja putri paling banyak yang memiliki ibu berpendidikan lanjut (86%), remaja putri paling banyak memiliki ibu tidak bekerja (60%), peran orang tua 52%, peran teman sebaya sebesar 52%, peran guru 54%, peran media cetak 50% , peran radio 63%, peran televisi 51% dan peran internet 53%. Hasil menunjukkan ada perbedaan proporsi yang bermakna antara variabel pengetahuan menstruasi (Pv 0,000), variabel pengetahuan penyakit keputihan (Pv 0,000) dan variabel peran internet (Pv 0,011) dengan perilaku higienis remaja putri pada saat menstruasi. Tidak ada perbedaan proporsi yang bermakna antara usia menarche (Pv 0,610), pendidikan ibu (Pv 0,944), pekerjaan ibu (Pv 0,247), peran orang tua (Pv 0,381), peran teman sebaya (Pv 0,638), peran guru (Pv 0,177), peran media cetak (Pv 0,418), peran radio (Pv 0,302) dan peran televisi (Pv 0,327) dengan perilaku higienis remaja putri pada saat menstruasi. Hasil menunjukkan ada perbedaan proporsi yang bermakna antara pendidikan ibu (Pv 0,036), pengetahuan penyakit keputihan (Pv 0,000), variabel pengetahuan menstruasi (Pv 0,000), peran orang tua (Pv 0,010) dan variabel perilaku higienis remaja putri pada saat menstruasi (Pv 0,000) dengan perilaku mencegah penyakit keputihan. Tidak ada perbedaan proporsi yang bermakna antara usia menarche (Pv 0,819), pekerjaan ibu (Pv 0,132) peran teman sebaya (Pv 0,909), peran guru (Pv 0,980), peran media cetak (Pv 0,305), peran radio (Pv 0,052), peran televisi (Pv 0,438) dan peran internet (Pv 0,132), dan gejala penyakit keputihan (Pv 0,177) dengan perilaku mencegah penyakit keputihan. Untuk meningkatkan perilaku kesehatan reproduksi yang baik sebaiknya sekolah bekerja sama dengan BKKBN untuk mendirikan Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK KRR) di sekolah dan menambahakan pelajaran kesehatan reproduksi ke dalam kurikulum sekolah. Daftar Bacaan : 64 bacaan (1998-2010)