Abstrak
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UHAMKA PROGRAM STUDI GIZI Skripsi, Juni 2011 Anggraeni Hubungan antara Asupan Asam Lemak Jenuh, Lingkar Pinggang dan IMT dengan Kejadian Dislipidemia di RS. Mitra Kemayoran xi + 63 halaman, 19 tabel, 2 bagan, 5 lampiran Dislipidemia merupakan kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan dan penurunan fraksi lipid dalam plasma. Kelainan fraksi lipid yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL(kol-LDL), trigliserida (TG) serta penurunan kadar HDL (kol-HDL). Asupan asam lemak jenuh yang tinggi dapat meningkatkan dan menurunkan kadar kolesterol dan fraksi lipoprotein. Faktor lain yang dapat menyebabkan dislipidemia adalah obesitas sentral. lingkar pinggang merupakan indikator antropometri yang mudah dan murah untuk mengidentifikasi obesitas sentral Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui antara asupan asam lemak jenuh, lingkar pinggang dan imt dengan kejadian dislipidemia Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional yang di lakukan di RS. Mitra Kemayoran dengan jumlah subyek 72 orang. Data asupan asam lemak jenuh dan serat diperoleh dengan FFSQ, data kebiasaan olahraga dan jumlah rokok yang di hisap diperoleh dengan menggunakan kuesioner. Pengukuran berat badan menggunakan timbangan digital dan tinggi badan menggunakan microtoise serta lingkar pinggang menggunakan pita pengukur. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Rerata asupan asam lemak jenuh sebesar 33,9 gr/hari, lingkar pinggang 89,6 cm, rokok yang dihisap 3,7 batang/hari, skor olahraga 3,9 dan asupan serat sebesar 15,5 gr/hari. Terdapat hubungan antara asupan asam lemak jenuh dengan dislipidemia dengan P value 0.000. Terdapat hubungan antara lingkar pinggang dengan dislipidemia dengan P value 0,000. Terdapat hubungan antara IMT dengan dislipidemia dengan P value 0,000. Terdapat hubungan antara asupan serat dengan dislipidemia dengan P value 0,001. Terdapat hubungan antara kebiasaan olah raga dengan dislipidemia dengan P value 0,001. Hubungan antara kebiasaan merokok dengan dislipidemia tidak terdapat hubungan dengan P value 0,006. Terdapat hubungan antara asupan serat, lingkar pinggang, IMT dan kebiasaan olah raga dengan dislipidemia sedangkan dengan kebiasaan merokok tidak terdapat hubungan dengan dislipidemia. Daftar bacaan : 24 (1990-2007)