Abstrak
FAKULTAS ILMU- ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA PROGRAM SARJANA KESEHTAN MASYARAKAT (SKM) PEMINATAN EPIDEMIOLOGI Skripsi, Agustus 2006 Yuliana Fitri ?Faktor- faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kecacingan pada petugas Pengankut Sampah di Dinas Kimpras wilhub Kabupaten Sleman Jogjakarta Tahun 2006? xvii + 54 Halaman,11 Tabel, 1 gambar, 16 lampiran Indonesia sebai salah satu Negara berkembeng, masih menghadapi masalah Penyakit infeksi termasuk infeksi cacing atau yang sering disebut penyakit kecacingan. Infeksi cacing yang merupakan masalah kesehatan masyarakat yang bersifat endemik dan kronik dengan prevalensi yang cukup tinggi adalah infeksi cacing usus yang ditularkan melalui tanah ( Soil Transmitted Helminths ). Petugas pengangkut sampah setiap hari kontak langsung dengan bermacam-macam sampah yang telah menumpuk menjadi satu,sehingga pengankut sampah tersebut terserang berbagai penyakit, tidak terkecuali penyakit kecacingan. Selain itu kecacingan dapat menurunkan produktifitas kerja pada petugas pengankut sampah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor- faktor yang berhubungan dengan kejadian, kecacingan pada petugas pengankit sampah di Dinas Kimpraswilhub Kabupaten Sleman Jogjakarta pada tahun 2006. Desain penelitian ini bersifat studi analitik dengan menggunakan Cross Sectional, jenis datanya primer dengan membagikan kuesioner dan wawancara langsung dengan responden yaitu petugas pengangkut sampah yang bekerja di Dinas Kimpraswilhub dan Dinkes Sleman mengenai laporan hasil prevalensi kasus kecacingan, data dari Dinas Kimpraswilhub mengenai petugas pengangkut sampah dan sector persampahan serta pengelolaan pasar Kabupaten Sleman. Waktu penelitian adalah kurang lebih satu bulan yaitu tanggal 26 juni sampai 30 juni tahun 2006 , populasi pada penelitian ini adalah seluruh petugas pengankut sampah yang terdaftar di Dinas Kimpraswilhub Kabupaten Sleman, sampel penelitian adalah total populasi petugas pengangkut sampah yang terdaftar di Dinas Kimpraswilhub Kabupaten Sleman, analisa data dengan menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat. Hasil analisa univariat di dapat bahwa kejadian keacingan pada petugas pengankut sampah di Dinas Kimpraswilhub Kabupaten Sleman Jogjakarta tahun 2006 diketahui yang terbanyak adalah yang tidak menderita kecacingan sebesar (74,4 % ), menurut factor pengetahuan, kategori pengetahuan yang terbanyak adalah kategori tinggi (58,2 %) Untuk karateristik pelaku hygiene perorangan, yaitu perilaku mencuci tangan sebelum makan yang terbanyak adalah yang melakukan mencuci tangan ( 90,9 % ), perilaku memotong kuku yang terbanyak adalah perilaku tidak memotong kuku ( 58,2 % ) untuk kebiasanan memakai alas kaki ( 78,2 % ) penyimpanan makanan yang terbanyak adalah penyimpanan yang tertutup ( 96,4 %),kebiasaan makan lalapan yang terbanyak adalah yang makan lalapan ( 56,4 % ) perilaku buang air besar yang terbanyak yaitu di WC ( 70,9 %). Menurut factor pemakaian APD, yaitu pemakian sepatu kerja ( 89,1%), dan untuk pemakaian sarum tangan yang terbanyak yaitu yang memakai saru tangan(72,2%) Hawsil analisa bivariat kejadian kecacingan dengan variable perilaku memotong kuku, kebiasaan memakai alas kaki, pemakaian sepati kerja, dan pemakaian sarum tangan, secar statistik mempunyai hubungan yang bermakna dengan Pv < 0,05 Dan kejadian kecacingan dengan variabel perilaku mencuci tangan, penyimpanan makanan, kebiasaan makan lalapan dan perilaku buang air besar, secara statistic tidak mempunyai hubungan yang bermakna dengan Pv > 0,05. Dari hasil diatas saran peneliti adalah perlu ditingkatkannaya kerjasama antara petugas pengankut sampah dengan Dinas Kimpraswilhub Kabupaten Sleman, pengedaan alat pelindung diri, diadakan penyuluhan tentang hidup sehat, dan setiap enam bulan sekali diadakan minum obat cacing, juga setiap satu tahun sekali sebaiknya dilakukan pemeriksaan rutin kesehatan petugas pengangkut sampah. Daftar bacaan 32 ( 1987- 2005 )