Abstrak
FAKULTAS ILMU ? ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF DR.HAMKA PROGRAM SARANA KESEHATAN MASYARAKAT ( SKM ) PEMINATAN EPIDEMIOLOGI Skripsi, Agustus 2005 NIA KARIMAWATI ? Faktor- faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian Diabetes Mellitus pada Pasien rawat jalan di Rumah Sakit Umum Unit Swadana Daerah Kabupaten Subang Jawa Barat tahun 2005?. xiv + 62 halaman,7 tabel, 2 gambar, 7 grafik, 13 lampiran ABSTRAK Perkemangan Diabetes Mellitus di Kabupaten Subang Jawa Barat Mengalami peningkatkan. Hal ini dapat di lihat di Rumah Sakit Umum Unit Swadara Daerah Kabupaten Subang, di mana prevalensi DM- nya mengalami kenaikan dari 2,5 % pada tahun 1997 menjadi 4,5 % pada tahun 2004. Meningkatnya prevalensi DM terjadi terutama di daerah urban yaitu di kecamatan Subang, kecamatan Pamanukan, dan kecamatan Pagaden yang merupakan daerah perkotaan. Tujuan penderita ini adalah diperbolehkannya informasi mengenai faktor- faktor pencetus/ resiko yang berhubungan dengan penyakit Daibetes Mellitus pada pasien rawat jalan di Rumah Sakit Umum Unit Swadana Daerah Kabupaten Suban. Jawa Barat pada tahun 2005. Penelitian ini menggunakan data primer dengan wawancara langsung pada pasien dan data sekunder melihat pada buku registrasi pasien di rawat jalan Rumah Sakit Umum Unit Swadana Daerah Kabupaten Subang padatahun 2005. Sampel penelitian ini adalah total populasi penderita yang dating ke rawat jalan Rumah Sakit Umum Unit Swadana Daerah Kabupaten Subang, Jawa Barat sebanyak 200 penderita. Hasil analisa univariat di dapat penyakit diabetes mellitus pada pasien rawat jalan Rumah Sakit Umum Unit Swadana Daerah Kabupaten Subang, Jawa Barat tahun 2005 antara lain : dari 200 pasien , yang menderita Diabetes Mellitus sebanyak 100 orang ( 50 % ) dan yag tidak menderita Diabetes Mellitus sebanyak 100 orang ( 50 % ). Hasil analisa kegemukan sebesar 90,5 % , riwyat keluarga sebesar 85,1 % kebiasan makan sebesar 81,4 % hipertensi sebesar 81,4 % kebiasaan minum gula sebesar 75,3 % kebiasaan olahraga sebesar 66,3 % dan umur sebesar 66,2 5 . Sedangkan untuk non Diabetes Melllitus. Faktor resiko tertinggi adalah umur sebesar 33,8 % kebiasaan olahraga sebesar 33,7 %. Kebiasaan minum gula sebesar 24,7 5 hipertensi sebesar 18,6 % kebiasan makan sebesar 18.5 % riwayat keluarga sebesar 14,9 % dan kegemukan sebesar 9,5 %. Hasil analisa bivariat antara tujuh variabel yaitu umur kegemukan , kebiasaan olahraga, kebiasaan minum gula . kebiasaan makan, hipertensi dan rawat hidup denga epnyakit Diabetes Mellitus ternyata semuanya mempunyai hubungan yang bermakna dengan penyakit Diabetes Mellitus ternyata semuanya mempunyai hubungan yang bermakna dengan penyakit Diabetes Mellitus . Adapun yang paling berresiko adalah faktor umur yang mempunyai resiko 3.69 kali terkena Diabetes Mellitus . Jika ditemukan tanda- tanda seperti banyak makan . banyak minum dan banyak kencing sering ngantuk harus langsung memeriksakan diri ke petugas kesehatan. Kepustakaan : 20 ( 1993- 2004 )