Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun pare terhadap siklus estrus dan berat uterus tikus putih betina galur Sprague Dawley. Penelitian dilakukan dari bulan Juni- Juli 2011 di Laboratorium Program Studi Pendidikan Biologi FMIPA UHAMKA, Jakarta Timur. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan acak kelompok (RAK), masing-masing perlakuan menggunakan 6 ulangan. Tikus yang digunakan 24 ekor tikus virgin. Pengujian meliputi empat perlakuan yaitu Perlakuan A (Kontrol) yang disuntik secara subkutan dengan minyak zaitun, Perlakuan B (dosis 150 mg/kg bb), Perlakuan C (dosis 300 mg/kg bb), dan Perlakuan D (dosis 450 mg/kg bb). Penyuntikan dilakukan selama 10 hari berturut-turut disertai dengan pembuatan apus vagina. Pada pengujian siklus estrus rata-rata jumlah fase proestrus untuk kontrol 2,83, dosis 150 mg/kg bb 3,5, dosis 300 mg/kg bb 4,0 dan dosis 450 mg/kg bb 3,16. Fase proestrus lebih sering terjadi adalah kelompok perlakuan dosis 300 mg/kg bb. Rata-rata jumlah fase estrus untuk kontrol 2,5, dosis 150 mg/kg bb 2,83, dosis 300 mg/kg bb 2,83, dosis 450 mg/kg bb 3,33 dan dosis 450 mg/kg bb 3,83. Fase estrus kelompok perlakuan dosis 450 mg/kg bb menunjukkan angka lebih besar dari perlakuan yang lain. Pada pengujian terhadap berat uterus ekstrak daun pare meningkatkan berat uterus tikus dengan dinding uterus lebih tebal. Dengan rata-rata berat uterus untuk kontrol 233,33, dosis 150 mg/kg bb 383,33, dosis 300 mg/kg bb 450, dan dosis 450 mg/kg bb 533,33. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak daun pare dengan berbagai dosis dapat memperpanjang lama waktu siklus estrus dan mempengaruhi berat uterus