Abstrak
ABSTRAK FAKULTAS ILMU ? ILMU KESEHTAN UHAMKA PROGAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT ADMINISTRASI KEBIJAKAN KESEHATAN Skripsi, Agustus 2006 Berlliany Kurniasih Analysis Break Even Point Intalasi Rawat Inap Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi Pada Tahun 2005- 2006. xix + 122 halaman + 27 tabel + 3 gambar + 1 bagan + 9 rumus + 3 grafik + lampiran. Analisis Break Even Point ( titik impas ) merupakan analisis yang menggambarkan posisi atau kedudukan suatu rumah sakit antara untung, rugi, tau mencapai titik impas.Dengan maksud lain yaitu dimana penghasilan yang diperoleh rumah sakit sama deengan biaya total/pengeluarannya. Penelitian ini dilatarbelakangi dengan jumlah kunjungan pasien yang terus meningkat tipa tahunya dengan tariff yang berlaku menuerut Perda. Hal tersebut ingin dilihat apakah keadaan seperti itu rumah sakit sudah mencapai titik impas atau mendapatkan keuntungan, atau bahkan mendapatkan kerugian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi menegnai posisi keuangan RSUD terutama pada IRJA poli anak tahun anggaran 2005-2006 dengan melalui prose analisi break even point antara total cost dan total revenue IRJA poli anak RSUD Bekasi tahun anggaran 2005-2006. Selain itu juga bemanfaat untuk memperoleh unit cost melalui dilakukanya anallisa biaya , yang kemudian dapat dibandingkan dengan tariff yang berlaku sehingga adanya penyesuean tariff dari pihak rumah sakit. Dengan melihat keuntungan pada RSUD dan tingkat kepuasan tinggi pada.pasien terhadap pelayanan kesehtan yang diperolenya. Untuk mengetahui pula besar biaya tetap dan biaya tidak tetap di IRJA poli anak RSUD Bekasi tahun anggaran 205-2006. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini sebelum ke tahap anlisi break even point, terlebih dahulu melakukan analisa biaya dengna menggunakan distribusi sederhana ( Simple Distribution Methode ). Data mengevaluasi terhadap data tertulis yang disediakan di rumah sakit, tetapi selain itu juga diperoleh dengan cara data primer yaitu melakukan wawancara terhadap pihak yang terkait dalam penelitian ini untuk memperoleh data lebih rinci yang sebelumnya tidak tersedia di data sekunder. Unit yang diteliti ada 14 unit yaitu 13 penunjang ( bagian menejemen / perkantoran ) dan 1 produksi ( IRJA poli anak ). Hasil menunjukan bahwa posisi keuangan IRJA poli Anak RSUD Bekasi tahun anggaran 2005 pada titik keuntungan, dengan besar penghasilan lebih besar dari biaya pengeluarannya. Dimana biaya penghasilan diman penghasilan (total revenue ) sebesar Rp.366.790.000,00, dan biaya pengeluaran ( total cost ) sebesar Rp. 362.139.268,6.Sedangkan posisi keuangan IRJA poli anak RSUD Bekasi tahun anggaran 2006 ( periode Januari ? April ) pada titik kerugian, dengan besar penghasilan lebih kecil dari pada biaya pengeluarannya. Dimana biaya penghasilan ( total revenue ) sebesar Rp. 351.180.000,00, dan biaya pengeluaran ( total cost ) sebesar Rp. 361.153.875,3. Keadaan impas tidak impasnya suatu keadaan keuangan rumah sakit juga tergantung pada jumlah Q ( output / jumlah kunjungan pasien pertahun ) dan besarnya tarif dan biaya satuanya Quantity BEP untuk tahun anggaran 2005 sebesar 36.214 kunjungan dan untuk tahun anggaran 2006 sebesar 36.115 kunjungan. Saran yang peneliti ajaukan di penelitian ini adalah memberikan perhatian dan peruatan system informasi terutama yang menyangkut keuangan /administrasi.Sehingga apabila dilakukannya analisa biaya,data dapat tersedia dengan baik dan rinci serta dilakukanya bersinambungan .Selain itu juga perlu dilakukannya penyesuean tarif, yang tidak hanya memberikan keuntungan bagi RSUD tetapi juga pada setiap pasien yang berobat. Maksudnya dalam memberikan pelayanan kesehatn yang optimal pada pasien sehingga pasienmerasakan kepuasan . Dilakukannya pengefisiensian kualitas dan pemanfaatan sumber dayalam memberikan pelayanan kesehatan, seperti dilakukanya kegiatan pendidikan dan pelatihan (diklat ) pada pegawai RSUD Bekasi . Yang didukung juga dilakukannya standar operasional pelaynan dan melakukan pembuatan promosi yang lebih optimal lagi. Daftar Bacaan :32 (1986 ? 2005 )