Abstrak
FAKULTAS ILMU- ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA PROGAM SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT ( SKM ) PEMINATAN EPIDEMIOLOGI Skripsi, Juli 2006 NENI KURNIANINGSIH ? Faktor ? factor yang Berhubunga dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut ( ISPA ) pada bayi dan Balita di Puskesmas Sukasari, Kecamtan Tangerang , Provinsi Banten pada Bualn Mei sampai Juni Tahun 2006. xi + 65 halaman, 16 tabel, 2 gambar , 12 grafik , 6 lampiran ABSTRAK ISPA dijuluki sebagai pembunuh utama kematian bayi serta balita di Indonesia Tentu saja hal ini merujuk pada hasil konvrensi Internasional mengenai ISPA di Camberra Australia pad Juli 1997, yang menemukan empat juta bayi dan balita di negara ? negara berkembang meninggal tiap tahun akibat ISPA . Penelitian ini bertujuan untuk mengtahui factor ? factor yang berhubungan dengan kejadian infeksi saluran pernafasan akut ( ISPA ) pada balita di Puskesmas Sukasari, Kecamtan Tangerang Propinsi Banten Pada bulan Mei sampai Juni Tahun 2006. Desain penelitian ini bersifat studi analitik dengan menggunakan Cross Sectional, Jenis dat primer dengan membagikan kuesioner dan wawancara langsung dengan ibu responden yang dating berobat di Puskesmas Sukasari dari tanggal 15 Mei sampai 8 Juni tahun 2006, sample penelitian ini berjumlah 180 dari 628 populasi pada balita di Puskesmas Sukasari, analisa data dengan menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat. Hasil analisis univariat didapat bahwa kejadian ISPA pada balita di Puskesmas Suaksari, Kecamatan Tangerang , Banten tahun 2006 diketahui yang terbanyak adalah yang menderita ISPA, sebesar ( 53, 9 %) menurut karakteristik balita , yaitu umur yang terbanyak pad aumur 1 bulan ? 2 tahun ( 61,7 % ) , jenis kelmin yang terbanyak pada jnis kelamin perempuan ( 50,6 % ) imunisasi DPT yang terbanyak yang diberikan imunisasi DPT ( 84,4 % ), imunisasi campak yang terbanyak yang diberikan imunisasi campak (64,4 % ), ASI eksklusif yang terbanyak diberikan ASI ekslusif ( 71,7 % ) , dan status gizi yang terbanyak yang status gizi balitanya baik ( 81,1 % ) , menurut factor lingkungan yaitu kebiasaan merokok anggota keluarga di rumah yang terbanyak adalah merokok ( 60,6 % ), dan bahan baker yang terbanyak adalah menggunakan minyak tanah ( 92,8 % ), menurut factor sdsial ekonomi ,yaitu pengetahuan ibu yang terbanyak yang pendapatan rendah ( 62,2 % ), dan pendidikan ibu yang terbanyak yang pendidikan tinggi ( 72,2 % ). Hasil analisis bivariat kejadian ISPA dengan variable umur , dan kebiasaan merokok anggota keluarga di rumah, secara statistik mempunyai hubungan yang bermakana dengan Pv > 0,05. Dari hasil diatas saran penelitian adalah perlu ditingkatkanya kerjasama antar progam serta penanggulan dan pembrantasan penyakit ISPA, juga penyuluhan kepada orang tua balita, dan masyarakat. Bila ada gejala ? gejala ISPA segera memeriksa ke petugas kesehatan atau instansi kesehatan. Daftar bacaan 32 ( 1993 ? 2005 )