Abstrak
ABSTRAK SYARIF HIDAYATULLAH. NIM: 0701055147. Analisis Majas dalam Himpunan Tulisan Mengakar ke Bumi Menggapai ke Langit Jilid 3 Karya Taufiq Ismail dan Aplikasinya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Skripsi. Jakarta: FKIP Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan majas pada cerpen dalam himpunan tulisan Mengakar ke Bumi Menggapai ke Langit Jilid 3 karya Taufiq Ismail serta aplikasinya dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan bentuk kumpulan data secara faktual yang terdapat dalam keempat cerpen yang ada dalam himpunan tulisan Mengakar ke Bumi Menggapai ke Langit Jilid 3 karya Taufiq Ismail. Penelitian ini berfokus pada penggunaan majas dalam himpunan tulisan Mengakar ke Bumi Menggapai ke Langit Jilid 3 karya Taufiq Ismail. Dari hasil penelitian ini, dapat diambil simpulan bahwa himpunan tulisan Mengakar ke Bumi Menggapai ke Langit Jilid 3 mengandung berbagai macam majas sehingga dapat dijadikan sebagai media pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Adapun majasmajas itu adalah majas perumpamaan yang terdiri dari majas perumpamaan sebanyak 20 atau 12, 82%, majas kiasan sebanyak 15 atau 9,62%, majas penginsanan sebanyak18 atau 11, 54%, dan majas alegori sebanyak 1 atau 0,64%. Majas pertentangan terdiri dari majas hiperbola sebanyak 11 atau 7,05%, majas litotes sebanyak 1 atau 0,64%, dan majas ironi sebanyak 1 atau 0,64%. Majas penegasan terdiri dari majas metonimia sebanyak 2 atau 1,28%, majas sinekdoke sebanyak 8 atau 5,13%, majas alusi sebanyak 4 atau 2,56%, majas eufemisme sebanyak 5 atau 3,21%, majas elipsis 35 atau 22,44%, dan majas inversi sebanyak 8 atau 5,13%. Majas perulangan terdiri dari majas repetisi sebanyak 27 atau 17,31%. Adapun 9 majas lainnya yaitu majas antitesis, oksimoron, paranomasia, paralipsis, zeugma, gradasi, aliterasi, antanaklasis, dan kiasmus, tidak digunakan dalam himpunan tulisan ini atau 0,00%. Di antara macam-macam majas tersebut, majas yang paling mendominasi adalah majas elipsis dengan jumlah 35 atau 22,44%.