Abstrak
Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif mengenai pelaksanaan program pendidikan Sistem Ganda pada Jurusan Pemasaran di SMK Negeri 1 Kota Bogor. Dari data dan informasi yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan metode campuran yaitu metode kuantitatif dan metode kualitatif. Sedangkan model evaluasi yang digunakan dalam tesis ini adalah Kontek Input Proses Produk (CIPP). Fokus masalah penelitian ini adalah mengevaluasi keberhasilan pelaksanaan program pendidikan sistem ganda pada Jurusan Pemasaran di SMK Negeri 1 Kota Bogor dengan cara membandingkan apa yang telah direncanakan dengan apa yang dilaksanakan dalam program PSG tersebut. Berdasarkan hasil Penelitian dapat disimpulkan bahwa : (1) Jumlah siswa peserta Pendidikan Sistem Ganda di SMK Negeri 1 Kota Bogor pada jurusan Pemasaran tahun 2011/2012 adalah sebanyak 109 siswa yang terdiri dari 64 orang putra dan 45 putri serta dikelompokkan menjadi 30 kelompok dari jumlah tersebut siswa yang dinyatakan berhasil menyelesaikan kegiatan dan mendapatkan sertifikat sebanyak 100% dan ada beberapa orang siswa yang harus remedial karena selama prakerin ada yang izin dan tidak disiplin harus diganti dengan hari-hari setelah waktu kegiatan PSG. (2) Dalam penelitian mengenai penyelenggaraan pendidikan system ganda tersebut penulis meyakini bahwa keberhasilan kegiatan ini sangat tergantung dari adanya kolaborasi yang harmonis antara, pihak sekolah dan pihak Dunia Usaha atau Dunia Industri, intensitas kunjungan pembimbing dari sekolah, dan kesungguhan dari siswa dan instruktur di Industri. (3) Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis, maka terdapat temuan-temuan sebagai berikut :a. untuk kualifikasi pendidikan dari 75 orang guru 88% sudah sesuai ketentuan yaitu lulusan S1 bahkan S2 namun 8% diantaranya tiga orang masih berlatar belakang D3. b. Untuk komponen kesesuaian latar belakang pendidikan guru dan materi pelajaran yang diampunya, untuk pelajaran normative 100% sesuai, untuk pelajaran produktif 100% sedangkan untuk pelajaran adaftif masih ada tiga orang guru atau 20% yang latar belakang pendidikan dan materi pelajaran yang diampunya tidak sesuai.c. Untuk Pengalaman mengajar 89 % berpengalaman mengajar lebih dari 4 tahun dan hanya 11% yang pengalaman mengajarnya kurang dari 4 tahun. d. Untuk kepemilikan Akta mengajar IV untuk pelajaran adaftif masih ada 2 orang atau 6% belum memiliki akta mengajar IVe. Guru yang telah mengikuti uji profesi sampai tahun 2011 sudah 50 orang sudah mengikuti uji profesi atau 67% sehingga masih ada 25 orang atau 33% yang belum disertifikasi.f. Untuk pihak SMK menyarankan agar Program Pendidikan Sistem Ganda melalui prakerin jangan disarankan pada saat-saat dibutuhkan oleh perusahaan menjelang hari raya idul fitri (idul fitri) sehingga waktunya berkurang pada perusahaan tertentu.