Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan metode laboratorium dan metode ekspositori. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : ?Terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan metode laboratorium dan metode ekpositori?. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 8 Jakarta kelas VIII (delapan) pada semester genap tahun pelajaran 2010/2011. Sampel yang diteliti sebanyak 58 siswa yang terdiri dari 29 siswa kelas eksperimen dan 29 siswa kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen. Variabel bebas: metode laboratorium dan metode ekspositori. Variabel terikat: hasil belajar matematika. Uji instrumen dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas dengan Point Biserial didapat 30 soal yang valid dan 10 soal yang tidak valid. Uji reliabilitas dengan K-R 20 didapat hitung tabel r - 0,855 > 0,361 - r , maka instrumen reliabel. Uji normalitas menggunakan uji Lilliefors. Untuk kelas eksperimen didapat hitung tabel L = 0,114 < 0,161 - L , sedangkan kelas kontrol didapat hitung tabel L - 0,129 < 0,161 - L , maka dapat disimpulkan bahwa kedua sampel berdistribusi normal. Uji homogenitas menggunakan uji Fisher, diperoleh hitung tabel F -1,043 <1,882 - F , dapat disimpulkan sampel kedua data tersebut berasal dari populasi yang homogen. Pengujian hipotesis menggunakan uji-t, didapat hitung tabel t -2,993 > 2,003 - t dengan taraf signifikansi α = 0,05. Hal ini berarti tolak H0, maka hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan metode laboratorium dan metode kspositori.