Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya hubungan antara lingkungan sosial di sekolah dengan hasil belajar matematika siswa. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ?Terdapat hubungan antara lingkungan sosial di sekolah dengan hasil belajar matematika siswa?. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VII SMP Negeri 177 Jakarta semester genap tahun pelajaran 2010 ? 2011. Sampel diambil secara acak sederhana (simple random sampling) dengan mengambil 35 siswa yang berasal dari siswa kelas VII. Metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan teknik korelasi. Instrumen penelitian menggunakan angket lingkungan sosial di sekolah yang berjumlah 28 item dengan 5 alternatif jawaban dan tes hasil belajar matematika berjumlah 27 item dalam bentuk pilihan ganda dengan 4 alternatif jawaban. Data dianalisis menggunakan uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan uji lilliefors, uji linieritas dan uji keberartian menggunakan analisis varians (ANAVA). Pengujian normalitas untuk lingkungan social di sekolah didapat Lhitung = 0,091 < 0,150 = L(0,05)(35), dan untuk hasil belajar matematika siswa didapat Lhitung = 0,1091 < 0,150 = L(0,05)(35), maka dapat disimpulkan bahwa kedua data berdidtribusi normal. Hasil perhitungan regresi linier diperoleh Ŷ = 0,8166 + 0,1844X. Uji linieritas regresi diperoleh Fhitung = 0,511 < 2,250 = F(0,95)(21,12) sehingga model regresi adalah linier artinya terdapat hubungan yang linier dari kedua variabel. Uji keberartian regresi diperoleh Fhitung = 11,035 > 4,140 = F(0,95)(1,33) berarti model regresi signifikan. Koefisien korelasi variabel X dan Y yang dihitung dengan analisis korelasi product moment diperoleh rxy = 0,501. Selanjutnya menghitung keberartian korelasi dengan menggunakan uji t-student dari rxy = 0,501 didapat hitung = 3,327 > 2,034 =t(0,975x33) dengan taraf signifikansi a= 0,05. Hal ini berarti H0 ditolak, maka terdapat hubungan antara lingkungan sosial di sekolah dengan hasil belajar matematika siswa. Koefisien determinasi r2 = 0,2506. Hal ini berarti lingkungan sosial di sekolah memberikan kontribusi sebesar 25,06% terhadap hasil belajar matematika siswa.