Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya perbedaan hasil belajar matematika siswa yang menggunakan quantum learning teknik mind mapping dan cooperative learning teknik jigsaw. Sebagai eksperimen diberikan pembelajaran dengan menggunakan quantum learning teknik mind mapping dan sebagai kontrol diberikan pembelajaran dengan menggunakan cooperative learning teknik mind mapping. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ?Terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa yang diajarkan menggunakan quantum learning teknik mind mapping dan cooperative learning teknik jigsaw ?. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 18 Tangerang, kelas VII pada semester ganjil tahun pelajaran 2010-2011. Sampel yang diteliti sebanyak 76 siswa, yang terdiri dari 37 siswa kelas eksperimen dan 38 siswa kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Variabel bebas pada penelitian ini adalah penggunaan quantum learning teknik mind mapping dan cooperative learning teknik jigsaw pada pembelajaran matematika, sedangkan variabel terikat adalah hasil belajar matematika siswa. Instrumen penelitian ini sebelum diberikan kepada objek penelitian, dilakukan dahulu uji coba instrumen yaitu uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas dengan rumus Point Biserial Correlation didapat 25 soal yang valid dan 15 soal yang tidak valid. Sedangkan uji reliabilitas dengan rumus KR-20 didapat rhitung = 0,874 > 0,316 = r(0,05;39), maka instrumen yang digunakan reliabel. Rata-rata hasil belajar matematika siswa di kelas eksperimen adalah 76,432, dan rata-rata di kelas kontrol adalah 62,737. Sebelum data dianalisis, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan uji Lelliefors dan uji homogenitas dengan menggunakan uji Fisher. Uji normalitas untuk kelas eksperimen didapat Lhitung = 0,136 < 0,146 = L(0,05;37), sedangkan kelas kontrol didapat Lhitung = 0,113 < 0,144 = L(0,05;38), maka dapat disimpulkan bahwa kedua sampel berdistribusi normal. Hasil perhitungan homogenitas diperoleh Fhitung = 0,564 terletak diantara 0,448 dan 2,223, sehingga (0,448<0,564<2,223), maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelas tersebut mempunyai varians yang sama atau homogen. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t didapat thitung = 5,049 > 1,993 = t(0,05;73). Hal ini berarti tolak H0 atau terima H1. Maka hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa yang diajarkan menggunakan quantum learning teknik mind mapping dan cooperative learning teknik jigsaw.