Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya perbedaan hasil belajar matematika siswa yang menggunakan metode jigsaw dan metode demonstrasi. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ?Terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa yang menggunakan metode jigsaw dan metode demonstrasi?. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 267 Jakarta, kelas VIII pada semester genap tahun pelajaran 2010-2011. Sampel yang diteliti sebanyak 72 siswa, yang terdiri dari 36 siswa kelas eksperimen dan 36 siswa kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen. Variabel bebas pada penelitian ini adalah penggunaan metode jigsaw dan metode demonstrasi, sedangkan variabel terikat adalah hasil belajar matematika siswa. Instrumen penelitian ini sebelum diberikan kepada objek penelitian, dilakukan dahulu uji coba instrumen yaitu uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas dengan rumus Point Biserial didapat 25 soal yang valid dan 15 soal yang tidak valid. Sedangkan uji reliabilitas dengan rumus K-R 20 didapat hitung=0,845>0,361 = rtabel, maka instrumen yang digunakan reliabel. Sebelum data dianalisis, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan uji Lilliefors dan uji homogenitas dengan menggunakan uji Fisher. Uji normalitas untuk kelas eksperimen didapat Lhitung = 0,077 < 0,148 = Ltabel, sedangkan kelas kontrol didapat Lhitung = 0,104 < 0,148 = Ltabel, maka dapat disimpulkan bahwa kedua sampel berdistribusi normal. Hasil perhitungan homogenitas diperoleh Fhitung = 1,152 < 1,757 = Ftabel dapat disimpulkan bahwa sampel dua data tersebut berasal dari populasi yang homogen. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t didapat thitung = 2,994 > 1,996 = ttabel dengan taraf signifikansi a = 0,05. Hal ini berarti tolak H0 atau terima H1, maka hasil penelitian ini enyimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa yang menggunakan metode jigsaw dan demonstrasi