Abstrak
ABSTRAK EVA FADHILLAH (0301055036) ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM NOVEL 2 OF ME KARYA IZZATI SERTA PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP. Skripsi, Jakarta: Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka, 2007 Penelitian tentang novel 2 of me bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan bahasa Indonesia yang meliputi pilihan kata (diksi) yaitu ketepatan dengan syarat dan kalimat efektif yang terdapat dalam novel 2 of me karya izzati (10 tahun) serta penerapanya dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi mngenai penggunaan bahasa Indonesia meliputi pilihan kata (diksi) dan kalimat efektif yang terdapat dalam novel 2 of Me. Sebagai landasan teori, penulis menggunakan buku-buku yang menunjang penelitian tersebut. Objek penelitian ini adalah novel 2 of me. Berdasarkan hasil analisis data, maka dapat dinyatakan bahwa dari seluruh bagian novel 2 of Me berdasarkan ketepatan dan kesesuaian pilihan kata ditemukan sebanyak 145 ketepatan penggunaan kata. Ketepatan pilihan kata tersebit terdiri dari kata bermakna denotasi konotasi sebanyak 36 kata (24,8%),kata bersinonim sebanyak 80 kata (55,2%),kata ciptaan sendri sebanyak 4 kata (2,8%),kata khusus dan kata umum sebanyak 19 kata (13,1%),kata yang menggunakan indra sebanyak 6 kata (4,1%). Kesesuai kata berjumlah 31 diksi terdiri dari kata buku dan non buku sebanyak 25 kata (80,6%),jargon, kata slang, dan kata percakapan sebanyak 3 kata (9,7%), kata artificial sebanyak 3 kata (9,7%) sedangkan untuk kata /istilah asing sebanyak 31 kata , berdsarkan analisis kalimat efektif ditemukan sebanyak 171 kalimat yang mengandung unsur-unsur kalimat efektif sebanyak 598, terdiri dari : Kesepadanan sebanyak 101 kalimat (16,9%), kepararelan sebanyak 40 kalimat (6,7%), ketegasan sebanyak 18 kalimat (3%), kehematan sebanyak 68 kalimat (11,4%), kecermatan 109 kalimat (18,2%), kepaduan sebanyak 119 kalimat (19,8%), kelogisan sebanyak 143 kalimat (23,9%). Dari hasil analis tersebut terlihat berdasartkan ketepatan pilihan kata (diksi) kata yang bersinonim lebih banyak digunakan dari pada kata yang bermakna konotasi , kata indra, kata yang berhiponin , dan juga kata ciptaan sendiri. Hal ini mungkin disebabkan kemampuan Izzati dalam memilih kata sangatlah cermat.Izzati mempunyai wawasan kosa kata yang luas dibandingkan anak eusianya , begitu juga untuk kesesuaian pilihan kata ayang didominasi oleh kata yang memperhatikan kebakuannya. Hal ini sekali lagi mungkin disebabkan karma novel ini bercerita tentang masa anak-anak dan banyak yang berisi tentang percakapn sehingga bahasa yang digunakan tidak baku dengan tujuan menarik minat pembaca dan terdengar sangat komunitatif dan mampu menciptakan suasana akrab, serta menghibur. Namun, apabila tidak dibatasi dikhawatirkan kurang mendukung pembiasaan pembaca untuk berbahasa baku. Apalagi untuk anak-anak seusia penulis. Kalimat efektif dilihat dari segi kelogisan lebih banyak digunakan dibandingkan segi kesepadanan, kepararelan, kecermatan, kehematan, dan kepaduan. Hal ini mungkin disebabkan penulis ingin mengajak pembaca berpikir logis. Apalagi yang membaca novel ini lebih banyk anak-anak dibandingkan orang dewasa.