Abstrak
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UHAMKA PROGAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PEMINATAN EPIDEMIOLOGI Skripsi, 3 Agustus 2006 Liyan Fitriyani Tijauan Sistem Pelaksanaan Kegiatan Bulan Imunisasi anak Sekolah ( BIAS ) Campak pada Anak Sekolah Dasar Kelas 1 Di Wilayah Puskesmas Kecamatan Gunungsindur Kabupaten Bogor Jawa Barat tahun 2005. Xii + 72 halaman, 13 tabel, 5 gambar, 6 lampiran ABSTRAK Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) merupakan salah satu terobosan yang ditempuh untuk menekan angka kematian beyi, sekecil mungkin yang disebababkan karena penyakit Campak. Dan pada tahun 1998 dimulainya BIAS yang merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap bulan November berupa pemberian Imunisasi DT,TT dan Polio. Dan pada Pelaksanaan BIAS tahun 2000 khusus DKI da Jawa Barat telah dilaksanakan Catch Campaighn Campak untuk anak SD/MI untuk siswa kelas 1 dalam rangka reduksi Campak. Pemberian Imunisasi Campak sudah terbentuk kekebalan dengan sendirinya. Jadi imunisasi campak tidak perlu diberikan pada siswa kelas 2 dan 3 tapi cukup di berikan Imunisasi DT atau TT saja. Penelitian ini bersifat Deskriptif, yang tujuannya mengetahui sistem pelaksanaan kegiatan BIAS Campak di Wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Gunungsindur Kabupaten Bogor Jawa Barat Tahun 2005. Penelitian ini menggunakan Pendekatan Oprasional dan data yang digunakan adalah data sekunder dan Primer. Data sekunder berasal dari Dokumen yang berada di Puskesmas Gunungsindur, sedangkan data Primer beasal dari Wawancara dengan 3 orang yaitu dari Pengelola Progam UKS, Petugas Lapangan / Petugas Jurim dan Kepala Sekolah, sebagai sumber informasi dalam penelitian ini. Hasil Penelitian ini menunjukan Kesedian Tenaga Kesehatan dari 3 Sumber yaitu bahwa tanaga Pelaksanaan BIAS berbarengan dengan pemberian obat cacing dan garam beryodium, dan kegiatan bias dibiyayai oleh PBPD Tingkat II, untuk kesediyaan logistik dan alat suntik beasal dari Puskesmas Kab. Bogor, dan target didapatkan hasil yaitu bahwa tidak mencapai 100%. Dan untuk pelaksanaan di dapatkan informasi kegiatan BIAS Campak dilaksanakan sesuai jadwal yang ditentukan oleh Puskesmas dan disetujui oleh pihak Sekolah., untuk pencacatan dan Pelaporan didapatakan informasi bahwa pencatatn dan pelaporan dilakukan mulai dari Tingkat Sekolah, kemudian direkap ulang di Puskesmas setelah slesai baru dilaporkan ke Tingkat Dinas Kesehatan Kab. Bogor, Jawa Barat. Simpulan yang dapat diambil dari Penelitian ini adalah bahwa kesedian Pelaksanaan BIAS masih kurang tidak sesuai dengan Dinas Kesehtan Kab, Bogor yaitu 1 : 20, Dana BIAS beasal dari APBD Tingkat II dan untuk kesediaan logistic dan alat suntik berasal dari Dinas Kesehatan Kab, Bogor, dan target didapatkan pada tahun 2005 tidak mencapai target 100 % yang ditentukan oleh Dinas Kab, Bogor.