Abstrak
ABSTRAK MAS HIDAYAT Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Pemberian Kompensasi Dengan Kedisiplinan Kerja Guru Pada Sekolah Menengah Pertama di Sub Rayon 8 Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat. Tesis, Jakarta, Program Pascasarjana Universitas Muhammdiyah Prof. DR. HAMKA, 2011. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi hubungan (1) Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Kedisiplinan Kerja Guru, (2) Pemberian Kompensasi dengan Kedisiplinan Kerja Guru, (3) Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Pemberian Kompensasi secara bersama-sama dengan Kedisiplinan Kerja Guru. Hal ini dilakukan untuk menjawab permasalahan Kedisiplinan Kerja Guru yang terjadi dan sekaligus untuk membuat solusinya. Pengujian hipotesisnya adalah : (1) terdapat hubungan antara Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Kedisiplinan Kerja Guru, (2) terdapat hubungan antara Pemberian Kompensasi dengan Kedisiplinan Kerja Guru, (3) terdapat hubungan antara Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Pemberian Kompensasi secara bersama-sama dengan Kedisiplinan Kerja Guru. Penggunaan metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sedangkan total populasi yang dijadikan sample dalam penelitian ini adalah 73 orang guru SMP Negeri yang berada di Sub Rayon 8 Kabupaten Kapuas Hulu, yaitu SMP Negeri 1 Suhaid, SMP Negeri 1 Semitau, SMPNegeri 2 Semitau, dan SMP Negeri 1 Seberuang. Sebagai uji coba instrumen penelitian dilakukan sebanyak 30 orang guru yang diambil dari luar sampel. untuk menjaring data tentang Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) dan Pemberian Kompensasi (X2) serta Kedisiplinan Kerja Guru (Y), digunakan skala Likert. Instrumen ini dikalibrasikan dengan menggunakan validitas butir dan koefisien reliabilitas. Validitas utir diuji dengan menggunakan Alpha Croncbach, sedangkan koefisien reabilitasnya digunakan bantuan Microsoft Office Excel versi 2007. Uji persyaratan analisis data dilakukan dengan uji linieritas dan normalitas dengan bantuan program yang sama. Selanjutnya, data penelitian dianalisis dengan menggunakan perhitungan Regresi melalui program Microsoft Office Excel versi 2007 pula. Hasil penelitian menemukan bahwa: Pertama, hasil perhitungan uji signifikansi koefisien korelasi thitung lebih besar dari ttabel yaitu 2,823 > 1,68 pada taraf nyata 0,05. Pola hubungan antara kedua variabel ini dinyatakan oleh persamaan regresi Ŷ = 78,75 +0,584 X1. Persamaan ini memberikan informasi bahwa setiap perubahan 1 unit Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah akan mengakibatkan terjadinya perubahan Kedisiplinan Kerja Guru sebesar 0,584 pada konstanta 78,705. Hasil analisis korelasi sederhana antara Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Kedisiplinan Kerja Guru diperoleh nilai koefisien korelasi ry1 = 0,403. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Kedisiplinan Kerja Guru. Kedua, hasil perhitungan uji signifikansi koefesien korelasi thitung lebih besar dari ttabel yaitu 2,256 >1,68 pada taraf nyata 0,05. Pola hubungan antara kedua variabel ini dinyatakan oleh persamaan regresi Ŷ = 95,441 + 0,37 X2. Persamaan ini memberikan informasi bahwa setiap perubahan 1 unit Pemberian Kompensasi akan mengakibatkan terjadinya perubahan Kedisiplinan Kerja Guru sebesar 0,37 pada konstante 95,441. Hasil analisis korelasi sederhana antara Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Kedisiplinan Kerja Guru diperoleh nilai koefisien korelasi rr2 = 0,33. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara Pemberian Kompensasi dengan Kedisiplinan Kerja Guru. Ketiga, dari hasil perhitungan uji signifikansi koefisien korelasi diperoleh thitung lebih besar dari ttabel yaitu 10,48 > 3,23 pada taraf nyata 0,05. Pola hubungan antara kedua variabel ini dinyatakan oleh persamaan regresi Ŷ = 91,35 + 0,26 X1 + 0,50 X2. Persamaan ini memberikan informasi bahwa setiap perubahan 1 unit Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Pemberian Kompensasi secara bersama-sama akan mengakibatkan terjadinya perubahan Kedisiplinan Kerja Guru sebesar 0,76 pada konstanta 91,35. Hasil analisis korelasi sederhana antara Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Kedisiplinan Kerja Guru diperoleh nilai koefisien korelasi 0,456. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Pemberian Kompensasi secara bersama dengan Kedisiplinan Kerja Guru. Dengan hasil penelitian ini, dapat diinterpretasikan perbaikan sebagai berikut: (1) Kepala Sekolah meningkatkan wawasan mengenai Gaya Kepemimpinan, (2) memberikan reward dan kompensasi yang merangsang peningkatan kualitas, dan (3) membangun kesadaran kolektif lingkungan pendidikan tingkat Sekolah Menengah Pertama pada Sub Rayon 8 Kabupaten Kapuas Hulu untuk meningkatkan kedisiplinan kerja guru.