Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbandingan hasil belajar fisika siswa dengan model TGT (Teams Games Tournament) dan model penemuan (Discovery Learning). Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ?ada perbandingan hasil belajar fisika siswa dengan model TGT dan model penemuan?. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 233 Jakarta pada semester genap tahun pelajaran 2010/2011. Sampel diambil secara acak sederhana (simple random sampling) dengan mengambil sebanyak 60 siswa dari populasi sebanyak 75 siswa yang terdiri dari 2 kelas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Instrumen terlebih dahulu diuji cobakan pada kelas VIII-6 sebanyak 35 siswa. Dari uji validitas hasil belajar fisika siswa dengan rumus Point Biserial didapat 25 butir soal yang valid dan reliabel. Pada kelompok eksperimen pengujian normalitas didapat Lhitung = 0,125 dan kelompok kontrol didapat Lhitung = 0,103, Ltabel pada kelompok eksperimen dan kontrol dengan taraf signifikan α = 0,05 dan n = 30 adalah 0,161 karena kedua kelompok Lhitung < L0,05(30) maka disimpulkan data kedua kelompok berdistribusi normal. Untuk uji homogenitas diperoleh Fhitung = 1,064 dengan F0,05(29,29 = 1,858 pada taraf signifikan α = 0,05, dk pembilang = 29 dan dk penyebut = 29 karena Fhitung = 1,064 < 1,858 = F0,05(29,29), maka disimpulkan varians kedua kelompok sama, berarti sampel berasal dari populasi yang homogen. Uji hipotesis menggunakan uji-t diperoleh thitung = 3,889 pada taraf signifikan α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) 58 didapat thitung = 3,889 > 2,002 = t0,975(58) maka H0 ditolak. Dengan demikian, H1 diterima yang menyatakan bahwa hasil belajar fisika siswa dengan pembelajaran model TGT (Teams Games Tournament) lebih tinggi dibandingkan dengan model penemuan (Discovery Learning) di SMP Negeri 233 Jakarta.