Abstrak
Tesis ini bertujuan untuk mengetahui, menganalisis, menguji dan mengungkapkan mengenai Pengaruh Metode Pembelajaran Berbasis ICT (Information and Communication Technology) dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas XI Sekolah Menengah Atas di Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan. Hipotesis dalam penelitian ini adalah: (1) Hasil belajar Kimia siswa yang diajar menggunakan metode pembelajaran berbasis Information and Communication Technology (ICT) lebih tinggi dari pada hasil belajar Kimia siswa yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional (ceramah) (2). Terdapat pengaruh interaksi antara metode pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar Kimia siswa (3). Untuk kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi, hasil belajar Kimia siswa yang diajar menggunakan metode pembelajaran berbasis Information and Technology Communication (ICT) lebih tinggi dari pada hasil belajar Kimia siswa yang diajar menggunakan metode pembelajaran konvensional (ceramah) (4). Untuk kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar rendah, hasil belajar Kimia siswa yang diajar menggunakan metode pembelajaran berbasis Information and Technology Communication (ICT) lebih rendah dari pada hasil belajar Kimia siswa yang diajar menggunakan metode pembelajaran konvensional (ceramah). Populasi target dari penelitian ini adalah seluruh SMAN di wilayah Kecamatan Pesanggrahan, yang meliputi kelurahan Ulujami, Petukangan Utara, Petukangan Selatan, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, sedangkan Populasi terjangkau dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI di SMAN 63 Petukangan Utara Jakarta Selatan pada tahun ajaran 2010-2011 yang berjumlah 226 siswa. Sampel dari penelitian ini di pilih dari kelas XI IPA sebanyak 79 orang siswa dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Pada penelitian ini menggunakan Metode Penelitian Eksperimen, karena pada penelitian ini dilakukan perlakuan eksperimen, dikatakan penelitian eksperimen karena penelitian ini memiliki tiga esensi yaitu 1). Adanya manipulasi, yaitu perlakuan pada variabel bebas untuk mengetahui efek yang ingin diselidiki. 2). Pengamatan yaitu pengamatan secara ilmiah yang dilakukan pada variabel terikat sehingga diketahui efek yang dilakukan, dan 3). Kontrol, ialah kegiatan yang dilakukan dengan tujuan membuat situasi sedemikian rupa sehingga efek variabel dapat diselidiki dengan jelas. Penelitian ini menggunakan dua macam instrumen utama yaitu: (1) Instrumen yang memperlihatkan tinggi ? rendahnya motivasi belajar untuk pelajaran Kimia dalam bentuk Skala Likert (2) Instrumen yang mengukur keberhasilan belajar siswa setelah diberikan perlakuan yang berbeda dari kedua kelompok yang diteliti dengan menggunakan penilaian saat proses belajar Kimia yang dikontruksi oleh peneliti. Adapun kisi-kisi soal dibuat berdasarkan KTSP 2006. Sedangkan nilai hasil belajar Kimia diambil pada hasil yang dibuat dan ditentukan sendiri oleh peneliti. Keterandalan (realibility) instrumen tes hasil belajar kimia dan instrument motivasi belajar siswa di analisis dengan menggunakan program ITEMAN versi 3.00. Hasil uji coba instrumen penelitian menunjukkan bahwa realibilitas instrumen tes hasil belajar adalah sebesar 0,843 dan realibilitas instrument motivasi belajar adalah sebesar 0,918. Analisis data yang digunakan adalah Analisis Varians (ANAVA ) dua jalur, dengan kesimpulan sebagai berikut: (1) terdapat perbedaan hasil belajar kimia siswa yang diajar menggunakan metode pembelajaran berbasis ICT dengan siswa yang diajar menggunakan metode pembelajaran konvensional, dengan F hitung = 57,04 sedangkan Ftabel = 4,04 pada tingkat signifikansi 0,05. Hasil belajar kimia siswa yang memiliki motivasi tinggi dan diajar menggunakan metode pembelajaran berbasis ICT lebih tinggi dari pada siswa yang memiliki motivasi tinggi dan diajar menggunakan metode pembelajaran konvensional. Hal ini berdasarkan juga rata-rata skor hasil belajar kimia siswa yang diajar menggunakan menggunakan metode pembelajaran berbasis ICT sebesar 13,50 lebih besar dari skor hasil belajar kimia siswa yang diajar menggunakan metode pembelajaran konvensional sebesar 10,50 (2) hipotesis yang menyatakan terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar kimia siswa tidak teruji kebenarannya. Hal ini berdasarkan hasil analisis data dengan perhitungan ANAVA dua jalur diperoleh Fhitung = 2,12 lebih kecil dari Ftabel = 4,04 (3) Dengan tidak teruji kebenarannya pada hipotesis kedua yang menyatakan bahwa terdapatnya interaksi antara metode pembelajaran dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar kimia siswa, maka semua kelompok siswa yang menggunakan metode pembelajaran berbasis Information and Communication Technology (ICT) baik yang mempunyai motivasi tinggi maupun motivasi rendah mempunyai hasil belajar kimia yang lebih tinggi daripada hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional (ceramah). Hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk meningkatkan kegiatan pembelajaran di SMA, khususnya penggunaan metode pembelajaran berbasis ICT yang dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa dan umumnya pada mata pelajaran IPA lainnya.