Abstrak
ABSTRAK
Judul : Presentasi Diri Suami Yang Berpoligami Dalam
Mengatasi Konflik Antarpribadi Dengan Istri-istrinya
(Studi Kasus di daerah Petukangan Jakarta Selatan)
Nama : Novia Nurul Hidayati
NIM : 060601505
Program Studi : Ilmu Komunikasi
Peminatan : Hubungan Masyarakat
Halaman : 132 + xv halaman + 1 table + 4 gambar + 33 bibliografi
Fenomena perkawinan poligami menjadi sebuah kontoversi dimasyarakat luas, dari sebab terjadinya sampai dengan apa yang diakibatkan oleh perkawinan poligami tersebut. Faktor ekonomi dan biologis sering dijadikan pembenaran dari tindakan perkawianan poligami, hasrat biologis yang terlalu besar dari seorang suami
yang tidak dapat dibendung oleh istrinya dan harta berlebih yang menyebabkan seorang suami merasa yakin dapat menafkahkan istri-istri dan anak-anaknya. Namun ketidakadilan juga dijadikan suatu dasar dalam menyalahkan tindakan-tindakan perkawianan poligami, dari faktor ekonomi yang dirasa pembagiannya tidak merata
sampai dengan kasih sayang dan perhatian yang tidak seimbang bagi anak-anak dan istri ?istrinya. Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui tentang persentasi diri suami yang berpoligami dalam mengatasi konflik antar pribadi yang terjadi terhadap istri-istrinya.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan deskriptif, dimana
penelitian ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat tentang fakta-fakta maupun sifat-sifat atau objek tertentu mengenai presentasi diri suami yang berpoligami dalam menyelesaikan masalah. Hasil penelitian ini adalah untuk mengetahui cara suami yang berpoligami dalam mempresentasikan diri terhadap istri-istrinya dan cara menyelesaikan konflik. Tujuan ia mempresentasikan diri adalah untuk dapat memperlihatkan citra diri
dihadapan istri-istrinya bahwa ia suami yang adil. Selain itu ia memainkan mimik muka agar mendapatkan simpati kepada istri dan anaknya sedangkan cara mengatasi konflik yang ia hadapi adalah dengan cara komunikasi yang baik. Saran dalam penelitian ini adalah bisa dijadikan sebagai suatu solusi dalam menyelesaikan suatu konflik yang timbul didalam sebuah perkawinan poligami. Serta menjadi sebuah pertimbangan bagi seorang istri dalam mengambil keputusan untuk
mengijinkan suaminya berpoligami. dan khususnya menjadi pertimbangan bagi para suami atas resiko-resiko konflik yang akan timbul dalam perkawinan poligami