Abstrak
ABSTRAK Nining Kasni, pengaruh Teknik Pembelajaran dan Motivasi Belajar Sastra Terhadap Hasil Belajar Apresiasi Cerpen pada Siswa Kelas IX Sekolah High Scope Indonesia Cilandak. Jakarta Selatan. Tesis Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka. 2011 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik pembelajaran dan motivasi belajar sastra terhadap hasil belajar apresiasi cerpen pada siswa kelas IX Sekolah High Scope Indonesia. Teknik pembelajaran yang dieksperimenkan adalah teknik pembelajaran Jigsaw dan ekspositori. Data motivasi belajar belajar sastra diperoleh dari data angket. Teknik pengambilan sampel adalah sampel acak dari 42 siswa, 21 siswa menggunakan teknik Jigsaw dan 2I siswa menggunakan ekspositori. Rancangan penelitian yang dipakai adalah desain faktorial 2 x 2 dan teknik yang digunakan untuk pengujian hipotesis adalah ANAVA dua jalur, dilanjutkan dengan uji Turkey. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah : pertama, terdapat perbedaan hasil apresiasi cerpen yang signifikan antara siswa yang belajar dengan teknik jigsaw dan ekspositori nilai ANAVA menunjukkan Fh = 8,84> Ft4,03 Pada taraf a = 0,05. Ke dua, terdapat pengaruh interaksi antara teknik pembelajaran dengan motivasi belajar dengan nilai ANAVA mnunjukkan Fh =54,9 .>Ft = 4,03 pada taraf a = 0,05. Ke tiga, terdapat perbedaan yang signifikan antara penggunaan teknik pembelajaran jigsaw' dan ekspositori pada siswa motivasi tinggi terhadaap hasil apresiasi cerpen dengan nilai ANAVA menunjukkan Q = 10,36 >Qtabel = 4,03 pada taraf a .c= 0,05. Ke empat terdapat perbedaan yang signifikan antara penggunaan teknik pembelajaran jigsaw dan ekspositori pada siswa motivasi rendah terhadap hasil belajar apresiasi cerpeen dengan nilai ANAVA menunjukkan Q = 4,25 > Q tabel =4,08, pada taraf a = 0,05 Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa teknik pembelajaran jigsaw lebih efektif dari pada teknik pembelajaran ekspositori. Motivasibelajar sastra mempengaruhi hasil belajar apresiasi cerpen. Selain itu,terdapat interaksi antara teknik pembelajaran dengan motivasi belajar. Karena terdapat interaksi, pengajar harus menguasai kedua teknik pembe1ajaran tersebut serta dapat mengaplikasikan pada kegiatan pembelajaran.