Abstrak
ABSTRAK Nama : Ratu Kemala Adawiyah NIM : 0606015066 Program Studi : Ilmu Komunikasi Konsentrasi : Komunikasi Massa Judul Skripsi : Keberimbangan (Balance) Pemberitaan Kekerasan Terhadap Perempuan (Analisis Isi Kuantitatif Pada Surat Kabar Poskota dan Wartakota edisi Juli Sampai September 2010) Halaman : 115 halaman + xvii + 11 tabel + 7 gambar + lampiran + 26 bibilografi Skripsi ini membahas mengenai bagaimana keberimbangan pemberitaan kekerasan terhadap perempuan pada surat kabar Poskota dan Wartakota, karena berbagai macam berita di media massa dan unsur-unsur yang ada didalamnya yang membuat berita itu berimbang, segala bentuk penyajian dan penulisan berita di media massa tentu tidak akan sama, kepemilikan media mempunyai cara atau sikap yang berbeda dalam menanggapi suatu masalah yang terjadi di masyarakat. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif yang merupakan riset menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi (Content analysis), metode analisis ini digunakan untuk meriset atau menganalisis isi komunikasi secara sistematis, objektif dan kuantitatif Penelitian ini menggunakan teori tanggung jawab sosial (Social Responsibility Theory), yang dimana kebebasan pers harus disertai tanggung jawab kepada masyarakat. Sedangkan teori korespodensi merumuskan, Suatu pernyataan adalah benar jika materi pengetahuan yang dikandung oleh pernyataan itu berkorespodensi (berhubungan) dengan objek yang dituju oleh pernyataan tersebut. Dalam hasil penelitian menggunakan rumus Ole R. Holsty, didapatkan hasil bahwa surat kabar ini hampir sama dalam memuat berita yang berimbang. Surat kabar Poskota dan Wartakota memberikan porsi keterangan yang sama kepada kedua belah pihak yang bersengketa sebesar 50,45% dan 49,95%. Sedangkan pada kategori memuat pendapat semua pihak yang terkait dengan masalah yang diberitakan terdapat 50% dan 50%. Sedangkan konsep balance yang diteliti penulis, diperoleh hasil surat kabar Poskota berita yang tidak balance sebanyak 6 item berita dan 21 berita yang balance. Pada Wartakota sebanyak 4 berita yang tidak balance dan 18 item berita yang balance. Isi pemberitaan di surat kabar tidak boleh berisikan opini wartawan, pembaca, atau pemilik media karena isi berita harus benar-benar yang tejadi dilapangan (fakta) tanpa ada opini dari siapapun kecuali dari narasumber itu sendiri.