Abstrak
Virtual private network (VPN) merupakan sebuah layanan berbasisin ternet protoko l(IP) yang dialokasikan oleh operator telekomunikasi untuk disewakan kemasyarakat umum yang membutuhkan komunikasi baik data,suara maupun video secara private (internal) dengan lokasi yang berbeda selama menggunakan jaringan operator tersebut.Pada kenyataannya, pengguna VPN merupakan sebuah corporate karena membutuhkan komunikasi private antara kantor pusat dengan kantor cabang-cabang nya dengan mempertimbangkan kualitas komunikasi serta cost yang dikeluarkan. kewajiban dwidt merupakan hal yang menjadi sangat penting karena mempengaruhi kualitas komunikasi dan juga cost yang akan dikeluarkan corporatet erebut untuk menyewalayanannya.Semak inbesar sewaban dwidth, maka semakin bagus kualitas dari layanan tersebut. Akan tetapi menjadi sangat mubazir jika bandwidth yang disewa tidak sesuai dengan kebutuhan pemakai nyang menyebabkan membengkaknya costdicorporte tersebut . Sehingga analisa trafik dianggap perlu untuk mengetahui apakah bandwidth yang digunakan suatu corporatese suaia tamungkin berlebihan. Kejaksaan Agung
Agung RI merupakan sebuah institusi pemerintah yang memiliki jaringanV PN dengan sewabandwidth sebesar 25, 6Mbps .Selama waktu penelitian trafik VPN± 3bulan di KejaksaanAgungRI,dipilih minggu tersibuk lalu diambil datah ariannya. Trafiksibuk terjad ipadahari kamis tanggal 14 Juli 2011 jam 08.00 dan jumat tanggal 15 Juli 2011 jam 09.00 dengan penggunaan bandwidth sebesar 34000 Kbps atau 34 Mbps. Namun, bila dilihat dari trafikrata-rata yang berkisar tidak lebih dari 2 Mbps, penggunaan bandwidth masih terbilang boros(tidakefisien).