Abstrak
PROGRAM STUDI KEPENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMDAIYAH PROF.
DR. HAMKA
VIKA WULANDARI
PENGARUH ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) DALAM
MENUMBUHKAN SIKAP KEPEMIMPINAN SISWA (STUDI KASUS
PADA SISWA SMA KI HAJAR DEWANTORO)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dalam Menumbuhkan Sikap
Kepemimpinan Siswa.
Variabel yang di teliti adalah ? Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)?
sebagai Variabel Bebas (Independen) dan Variabel terikatnya (Dependen) adalah
?Sikap Kepemimpinan Siswa? data primer diperoleh melalui penyebaran angket
atau kuesioner pada para siswa kelas XI SMA Ki Hajar Dewantoro dan
wawancara dengan Pembina OSIS, sedangkan data skunder diperoleh melalui
studi pustaka literature lainnya yang berkaitan dengan penelitian.
Untuk mengetahui hubungan variabel Organisasi Siswa Intra Sekolah
(OSIS) Dan Sikap Kepemimpinan Siswa. Adapun persamaan garis regresinya
adalah Ŷ= 61,048 + 0,422 X Kemudian analisis lebih lanjut menggunakan analisis
korelasi regresi linear sederhana untuk memperoleh hasil hubungan kedua
variabel. Untuk mengetahui signifikan atau tidaknya korelasi maka dapat
dikonsultasikan pada table ?r? product momen. Pada taraf kepercayaan 0,05 (5%)
dan N=30 diperoleh r table 0,361 jadi r hitung>r table ( 0,444>0,361). Dengan
demikian, Hipotesis Alternatif (Ha) di terima maka terdapat pengaruh yang cukup
signifikan antara Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dalam Menumbuhkan
Sikap Kepemimpinan Siswa. Namun demikian kegiatan OSIS bukan satu-satunya
yang dapat mempengaruhi sikap kepemimpinan siswa. Hal ini di buktikan bahwa
kegiatan OSIS mempengaruhi sikap kepemimpinan siswa sebesar 19% sedangkan
sisanya 81% di pengaruhi oleh faktor lain yang tidak di teliti oleh peneliti, seperti
factor keluarga, lingkungan, maupun masyarakat sekitar.
Osis sebagai organisasi ikut berperan sebagai tempat dibinanya kaderkader
pemimpin masa depan. Oleh sebab itu OSIS dapat berperan pula sebagai
tempat kaderisasi kepemimpinan, Artinya melalui proses kegiatan sepanjang
siswa itu berperan sebagai pengurus, sebagai perwakilan maupun sebagai anggota
biasa, mereka dapat mengembangkan dirinya baik di dalam berkomunikasi,
memimpin maupun segi-segi lain yang berkaitan dengan nilai-nilai kepribadian.