Abstrak
ABSTRAK Indra Saut Taruli Tua: Analisa Kadar Logam Berat Timbal (pb) Pada Ikan Mas (Cyprinus carpio) Yang Dibudidayakan Pada Keramba Jaring Apung Waduk Jatiluhur Jawa Barat.
Penelitian terdahulu di Waduk Cirata menunjukkan adaya cemaran logam berat terutam Cu dan Pb. Letak Waduk Jatiluhur yang terletak paling hilir dari serangkaian waduk yang dibangun di DAS Citarum memungkinkan masuknya cemaran itu ke dalam waduk. Dilihat dari efek toksiknya Pb tentu lebih toksik dibanding dengan Cu, sehingga hanya dilakukan pemeriksaan kadar logam timbal (Pb). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui adanya perbedaan kadungan
logam Pb pada berbagai bobot ikan mas (Cyprinus carpio) serta adakan perbedaan kandungan logam timbal (Pb) dalam daging dan tulang.
Ikan mas (Cyprinus carpio) dikelompokan menjadi 3 kelompok
berdasarkan berat badan kecil 50-150 gram; sedang 150-250 gram; dan besar 250- 350 gram. Juga dilakukan pemisahan menjadi 2 kelompok daging yang terdiri dari daging dan isi perut, dan tulang yang terdiri dari pertulangan, kepala, sirip dan ekor. Sampel didestruksi kering lalu ditentukan kadarnya menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom. Data kadar timbal (Pb) dihitung secara statistik ANAVA satu arah untuk masing-masing bobot dalam daging dan tulang.
Sedangkan keterkaitan daging dan tulang dengan uji T tes.
Hasil ANAVA didapatkan berturut-turut daging dan tulang, F=0,023 dan
F=0,353. Berartikan pada daging ada perbedaan kandungan logam berat timbal (Pb) dalam berbagai bobot, sedangkan dalam tulang tidak ada perbedaan. Hasil T tes didapatkan F=0,014, dapat disimpulkan ada perbedaan kandungan logam berat timbal (Pb) dalam daging dan tulang. Sedangkan berdasarkan SNI 7387:2008 kandungan logam berat timbal (Pb) dalam daging dan tulang melampaui ambang batas.
Kata Kunci : Logam berat, timbal, Pb, Waduk, Jatiluhur, Citarum