Abstrak
ABSTRAK Endik Riyanto : Metode Analisis Turunan Sildenafil (N - Desmethysildenafil) Dan Identifikasi Kualitatif Produk Jamu Yang Beredar Semarang Dan Surabaya Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinngi (KCKT). Skripsi S1 Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka 2011. Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam. Sediaan jamu penambah stamina harus bebas dari Bahan Kimia Obat (BKO). bahan kimia obat yang digunakan dalam jamu penambah stamina diantaranya sildenafil dan diduga terdapat turunannya yaitu NDesmethylsildenafil. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode analisis yang tervalidasi dan identifikasi secara kualitatif BKO dalam produk jamu yang beredar didaerah Semarang dan Surabaya secara Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Pengujian metode analisis dilakukan dengan cara membuat larutan baku NDesmethylsildenafil dalam 5 variasi konsentrasi, yaitu 10, 20, 30, 40, dan 50 ppm, dianalisis dengan KCKT untuk mengetahui waktu retensi (Rt). Dari hasil uji validasi metode analisis N-Desmethylsildenafil ini digunakan untuk analisis produk jamu penambah stamina pria yang mengandung bahan kimia obat NDesmethylsildenafil secara kualitatif . Hasil penelitian N-Desmethylsildenafil dengan menggunakan fase gerak asetonitril dan asam phospat 0.5% (32 : 68, v/v), diperoleh : waktu retensi (Rt) 7.709 menit; persamaan regresi linier kurva baku adalah y = 39429x ? 11702, dengan koefesien korelasi 0,9989; simpangan baku relatif (%RSD) presisi 0.146%, perhitingan nilai LOD 1,2734 ppm. Hasil analisis 8 (delapan) sampel jamu penambah stamina pria menunjukan bahwa sampel tersebut tidak mengandung bahan kimia obat N-Desmethylsildenafil.