Abstrak
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UHAMKA PROGRAM STUDI GIZI GIZI MASYARAKAT Skripsi, Maret 2011 Swasti Pragmawaty Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Konsumsi Zat Gizi dan Status Gizi di Pusat Pengembangan dan Pelayanan Sosial Anak (Social Development Center for Children) Bambu Apus, Cipayung Jakarta Timur xviii + 65 halaman, 25 tabel, 3 lampiran. Permasalahan yang diasumsikan timbul di kalangan anak jalanan adalah masalah makanan yang dikonsumsi kurang memenuhi syarat gizi seimbang yang dibutuhkan oleh tubuh yang akan berdampak pada status gizi dan perkembangannya di kemudian hari. Upaya yang dilakukan Departemen Sosial untuk menangani anak jalanan dengan lebih komprehensif salah satunya melalui pembentukan Pusat Pengembangan Pelayanan Sosial Anak atau Social Development Center For Children (P3SA/SDC). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat konsumsi zat gizi dan status gizi di Pusat Pengembangan Pelayanan Sosial Bambu Apus Cipayung Jakarta Timur. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dan dari segi waktu termasuk Cross Sectional. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Oktober 2010, cara pengambilan sampel dengan metode purposive sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan Chi-Square dan uji korelasi. Hasil penelitian antara lain anak jalanan yang tinggal di Pusat Pengembangan dan Pelayanan Sosial (Social Development Center for Children) sebesar 54,7% berumur 12-15 tahun. 67,2% laki-laki. Tingkat pendidikan 54,7% SLTA. Tingkat pengetahuan mengenai gizi 43,8% masih kurang. Rata-Rata hidangan menu yang disajikan di SDC mengandung energi 2356 kalori, 62,27 gr protein, 2646 RE Vit.A, dan 60,41 mg Fe. 42,2% lama tinggal anak di SDC adalah 9-12 bulan. Tingkat konsumsi energi berdasarkan hasil analisis asupan makanan dibandingkan dengan kebutuhan per individu 87,5% baik, sedangkan tingkat konsumsi protein 46,8% masih kurang, dan tingkat konsumsi Vit.A dan Fe sudah baik. Status gizi 93,8% normal. Kesimpulan dari penelitian menunjukkan hasil terdapat hubungan yang bermakna antara lain umur dengan tingkat konsumsi protein, umur dengan tingkat konsumsi Vit.A dan Fe, tingkat pendidikan dengan tingkat konsumsi energi, tingkat konsumsi energi dengan status gizi, tingkat konsumsi Vit.A dengan status gizi. Saran dari penelitian untuk meningkatkan tingkat pengetahuan mengenai gizi seimbang perlu dilakukan penyuluhan tentang pentingnya gizi seimbang dan promosi gaya hidup sehat sesuai dengan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS). Daftar bacaan : 31 (1990-2010)