Abstrak
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGAM STUDI KESHATAN MASYARAKAT PEMINATAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) Skripsi, November 2010 MUHAMMAD ANGGI AZHAR PRATAMA 0305015077 ?Tinjauan Kejadian Kecelakaan Akibat Kerja Di Unit Produksi Bagian Kapsul CV. Sejahtera Fitofarma Tahun 2009? xvii, 56 halaman, 1 bagan, 8 tabel, 5 lampiran ABSTRAK CV.Sejahtera Fitofarma adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri farmasi, yang kegiatan produksinya menggunakan mesin-mesin dan bahan baku yang sangat berisiko untuk terjadinya kecelakaan akibat kerja. Berdasarkan data kecelakaan kerja yang diperoleh dari CV.Sejahtera Fitofarma, jumlah kecelakaan pada tahun 2009 tercatat telah terjadi 22 kasus kecelakaan, 11 kasus diantaranya terjadi kecelakaan pada bagian tangan, 3 diantaranya terjadi pada wajah, 4 diantaranya terjadi pada mata, 3 diantaranya terjadi pada kaki, dan 1 diantaranya terjadi pada pinggang. Untuk itu setiap perusahaan diharuskan mengadakan upaya-upaya untuk meminimalisasi terjadinya kecelakaan kerja guna meningkatkan produktivitas kerja dan melindungi kesehatan kerja pekerjanya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran kejadian kecelakaan akibat kerja di unit produksi bagian kapsul CV.Sejahtera Fitofarma tahun 2009. Dimana penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mengakibatkan kecelakaan akibat kerja unit produksi bagian kapsul CV.Sejahtera Fitofarma tahun 2009. Jenis penelitian ini adalah Deskriptif dan data yang digunakan adalah Kuantitatif dengan menggunakan analisa bersifat deskriptif, dengan tujuan utama membuat gambaran tentang kejadian kecelakaan akibat kerja. Dengan cara pengolahan data sekunder yang diperoleh dari bagian safety departement CV.Sejahtera Fitofarma berupa laporan kejadian kecelakaan akibat kerja Di Unit Produksi Bagian Kapsul CV.Sejahtera Fitofarma tahun 2009. Dalam melakukan penelitian ini, penyajian data dilakukan dengan menampilkan table distribusi frekuensi dan tekstular. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat, yakni menjelaskan serta mendeskripsikan data yang telah didapat (data kecelakaan kerja) berdasarkan variabel yang digunakan dalam penelitian, yakni umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, masa kerja, shift kerja, bagian tubuh yang terluka, penyebab terjadinya kecelakaan. Hasil tinjauan kejadian kecelakaan akibat kerja di unit produksi bagian kapsul CV.Sejahtera Fitofarma tahun 2009 adalah sebagai berikut, kejadian kecelakaan akibat kerja berdasarkan umur lebih banyak dialami oleh karyawan yang berumur kurang atau sama dengan dari 28 tahun yaitu berjumlah 14 orang (63,64 %), kejadian kecelakaan akibat kerja lebih banyak dialami oleh karyawan berjenis kelamin pria yaitu berjumlah 17 orang (77,3 %), kejadian kecelakaan akibat kerja lebih banyak dialami oleh karyawan yang tingkat pendidikanya SMA yaitu berjumlah 12 orang (54,55 %). Sedangkan yang terkecil adalah karyawan yang tingkat pendidikanya S1 berjumlah 1 orang (4,55 %). Kejadian kecelakaan akibat kerja berdasarkan masa kerja lebih banyak dialami oleh karyawan yang memiliki masa kerja kurang atau sama dengan dari 26 bulan yaitu berjumlah 15 orang (68,18 %), kejadian kecelakaan akibat kerja lebih banyak dialami pada shift II yaitu berjumlah 17 orang (77,3 %), bagian tubuh yang terluka pada kecelakaan akibat kerja lebih banyak dialami pada bagian tangan yaitu berjumlah 11 orang (50 %), sedangkan uang terkecil adalah pada bagian pinggang berjumlah 1 orang (4,55%), penyebab kejadian kecelakaan akibat kerja lebih banyak disebabkan unsafe action yaitu berjumlah 17 orang (77,3 %). Dari hasil penelitian yang dilakukan di unit produksi bagian kapsul CV. Sejahtera Fitofarma, penulis mempunyai saran-saran yang mungkin bermanfaat bagi perusahaan untuk mengurangi bahaya risiko kerja di waktu yang akan datang, saran-saran tersebut antara lain dibentuknya Healt, Safety and Environtment (HSE) Departement, karena selama ini HSE Departement berada dibawah Human Recourse Departement (HRD), menentukan upaya pengendalian risiko sesuai dengan risiko-risiko yang ada di tempat kerja berdasarkan prioritasnya, membuat prosedur tanggap darurat agar setiap kecelakaan kerja yang terjadi dapat ditangani sesuai prosedur. Karena selama ini hanya ada struktur atau tim tanggap darurat saja tanpa ada prosedurnya, perlu diadakanya studi banding tentang K3 dengan perusahaan yang lebih maju di bidang K3, perlu diadakanya training K3 untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya K3 di kalangan pekerja. Daftar bacaan : 26 (1975-2009)